Anyway just info kalo mau pinter belajar akuntansi bisa baca disini just a tips :)
Tips Cara Cepat Belajar dan Pintar Akuntansi
Ocelah tanpa basa basi langsung masuk TKP !
BAB I
PENDAHULUAN
Investasi merupakan salah satu cara
perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan
berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi
dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh
manfaat dimasa yang akan datang.
Dengan adanya investasi maka
perusahaan mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas,
terciptanya hubungan yang erat dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan.
Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas
investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar
penilaian manajemen kas perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan ini
sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari penggunaan kas untuk investasi. Bagi
perusahaan investasi adalah cara untuk menempatkan kelebihan dana sedangkan
untuk perusahaan lainnya investasi merupakan sarana untuk mempererat hubungan
bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan
dalam melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan
posisi keuangan perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Defenisi
investasi menurut PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan (accreation of
wealth) melalui distribusi hasil investasi seperti bunga,royalti, dividen
dan uang sewa, untuk apreasiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi
perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan
perdagangan. Investasi dapat juga
dianggap sebagai pemanfaatan surplus kas untuk memperoleh pendapatan dalam
jangak panjam dan memanfaatkan dana yang
belum digunakan untuk investasi jangka pendek dalam rangka manajemen kas.
Perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan keuangan beserta
pengungkapannya diatur dalam PSAK 13.
Properti
investasi didefinisikan dalam PSAK 13 sebagai properti (yaitu tanah dan
bangunan) yang dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam bisnis atau untuk dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari.
Baik properti yang
dikuasai oleh pemilik maupun oleh penyewa (lesse)
melalui sewa pembiayaan dapat dikelompokkan sebagai properti investasi. Namun,
hak atas properti yang dimiliki oleh lesse melalui sewa operasi dapat
dikelompokkan dan dicatat sebagai properti investasi (selama properti tersebut
tidak bertentangan dengan defenisi properti investasi dan lesse menggunakan model nilai wajar.)
PSAK 13 menyebutkan
contoh aset yang tidak termasuk dalam defenisi properti akuntansi :
-
Properti yang
digunakan sendiri (owner-occupied
property), termasuk diantantaranya properti yang dikuasai untuk digunakan
di masa depan sebagai properti yang digunakan sendiri dan properti yang
digunakan oleh karyawan pemilik properti tersebut.
-
Properti dalam
proses konstruksi/pembangunan atau pengembangan yang dimasa depan digunakan
sebagai properti investasi.
Penting bagi
perusahaan untuk menentukan apakah suatu properti memenuhi kriteria sebagai
properti investasi.
Menurut PSAK 13
properti investasi diakui sebagai aser jika dan hanya jika :
-
Besar kemungkinan
manfaat ekonomis dimasa depan dari aset yang tergolong properti investasi akan
mengalir kedalam entitas;dan
-
Biaya perolehan
properti investasi dapat diukur dengan andal.
Bentuk – Bentuk Investasi
Aktivitas investasi merupakan unsur
penting dari operasi perusahaan dan menjadi salah satu dasar penilaian terhadap
kinerja perusahaan. Beberapa alasan perusahaan melakukan investasi adalah untuk
menempatkan kelebihan dana, selain itu investasi juga dapat dilakukan sebagai
sarana mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan.
Hakikat suatu investasi dapat berupa
hutang, selain hutang jangka pendek atau hutang dagang, atau instrumen ekuitas.
Pada umumnya investasi memiliki hak finansial, sebagian berwujud seperti
investasi tanah, bangunan,emas, berlian, atau komoditi lain yang dipasarkan.
Klasifikasi Investasi
Investasi dibagi menjadi dua yaitu
investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Investasi jangka panjang
merupakan kelompok aset nonlancar dan investasi jangka pendek merupakan
kelompok investasi lancar.
Investasi jangka
pendek harus memenuhi karakteristik sebagai berikut :
a. Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan
b. Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas,
artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut tanpa timbul kebutuhan kas.
c. Beresiko rendah.
Maka pembelian
surat-surat berharga yang beresiko tinggi karena dipengaruhi oleh fluktuasi
harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam investasi jangka pendek.
Investasi jangka
panjang merupakan penanaman atau penyertaan sebagian kekayaan suatu perusahaan
lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan untuk menguasasi atau
mengendalikan perusahaan tersebut.
Beberapa bentuk
penanaman dalam investasi jangka panjang antara lain :
a. Penanaman atau penyertaan dalam bentuk saham, obligasi
dan surat-surat berharga lainnya.
b. Dana untuk melunasi utang jangka panjang atau dana khusus
lainnya.
c. Pembelian tanah dengan rencana penggunaan dana dimasa
yang akan datang.
Tujuan investasi
jangka panjang :
a. Untuk memperoleh pendapatan tetap (obligasi/saham
preferen)
b. Untuk mengendalikan/ mengawasi perusahaan lain yang
sejenis (saham).
c. Untuk menguasai perusahaan lain sehingga pengadaan bahan
baku terjamin (saham).
d. Untuk menguasai perusahaan lain sehingga pasar hasil
produksinya terjamin.
Biaya investasi
Biaya perolehan suatu investasi
mencakup biaya perolehan lain disamping harga beli, seperti komisi broker, jasa
bank, dan pungutan oleh bursa efek. Jika suatu atau sebagian investasi
diperoleh dengan penerbitan saham atau surat berharga lain, maka biaya
perolehannya adalah nilai wajar dari surat berharga yang diterbitkan dan bukan
nilai nominal atau value. Jika suatu ataub sebagian investasi diperoleh dengan
pertukaran dengan aktiva lain, biaya perolehan investasi tersebut ditentukan
dengan mengacu pada nilai wajar dari aktiva yang diserahkan atau dapat juga
menggunakan nilai wajar dari aktiva yang diperoleh apabila dianggap lebih andal
berdasarkan data/bukti yang tersedia.
Piutang bunga, royalti, dividen dan
sewa sehubungan dengan suatu investasi secara umum dianggap sebagai penghasilan
(return) investasi tersebut. Tetapi dalam keadaan tertentu arus masuk seperti
dapat merupakan suatu pemulihan biaya dan tidak merupakan penghasilan. Misalnya
jika bunga yang dibayar telah diakrual sebelum pembelian investasi yang
berbunga dan oleh karena itu dimasukkan dalam biaya perolehan yang dibayar
untuk investasi tersebut, penerimaan berikutnya dari bunga dialokasikan antara
periode sebelum dan sesudah pembelian; bagian sebelum pembelian dikurangi dari
biaya perolehan. Jika deviden dideklarasikan dari laba praakuisisi, maka
dividen pra akuisisi tersebut dikurangkan dari biaya perolehan.
Perbedaan antara biaya perolehan dan
nilai penebusan (redemption value)
suatu investasi dalam sekuritas hutang (diskonto atau premi pada pembelian)
biasanya diamortisasi oleh investor selama periode dari pembelian sampai saat
jatuh tempo sehingga hasil yang konstan (constant
yield) diperoleh dari investasi tersebut. Diskonto atau premi yang
diamortisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada penghasilan bunga, dan
sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat sekuritas (carrying value) tersebut. Nilai tercatat
yang dihasilkan, selanjutnya dianggap sebagai harga perolehan.
Nilai tercatat Investasi (Carrying
Amount of Investmen)
Investasi Lancar
Terdapat pendapat berbeda mengenai
nilai tercatat yang tepat untuk investasi lancar. Ada yang menekankan bahwa
untuk laporan keuangan yang dipersiapkan menurut biaya perolehan aturan umum
tentang biaya dan nilai bersih yang direalisasi yang mana yang lebih rendah
dapat diterapkan pada investasi; dan karena kebanyakan investasi lancar dapat
dipasarkan; nilai tercatatnya adalah biaya atau nilai pasar mana yang lebih
rendah. Dengan kata lain metode ini memberikan nilai neraca yang wajar (prudent) dan tidak menyebabkan pengakuan
keuntungan yang tidak direalisasi dalam
penghasilan.
Pendapat lain mengenai investasi
lancar yang merupakan subtitusi kas adalah menilainya dengan nilai wajar, yakni
dengan nilai pasar. Perusahaan tidak memperhatikan unsur harga perolehan
melainkan kas yang dapat diperoleh dengan menjualnya kembali. Persediaan dengan
investasi lancar merupakan hal yang berbeda. Investasi lancar dapat dengan
mudah dijual sedangkan laba tidak dapat diakui sebelum penjualan persediaan
dipastikan.
Perhatian perusahaan biasanya
langsung pada nilai keseluruhan dari portofolio investasi lancar, dan bukan
pada investasi individual, karena investasi tersebut dimiliki secara kolektif
sebagai tempat penyimpanan kekayaan. Maka sejalan dengan pandangan ini, investasi
dicatat pada biaya atau nilai pasar yang mana yang lebih rendah dinilai pada
suatu portofolio agregat, dalam total atau dengan kategori investasi, dan tidak
pada basis investasi individual. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa
penggunaan dasar portofolio menghasilkan kerugian yang dikompensasi dengan
keuntungan yang tidak direalisasi.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang biasanya
dicatat pada biaya perolehan. Tetapi jika terjadi penurunan yang tidak bersifat
sementara dalam penilaian investasi jangka panjang tersebut, nilai tercatat dikurangi untuk
mengakui penurunan tersebut. Indikator nilai suatu investasi dapat diperoleh
dengan mengacu pada nilai pasarnya, aktiva dan kinerja investee serta arus kas
yang diharapkan dari aktivitas tersebut. Resiko dan jenis serta penyertaan (stake) investor pada investe juga
diperhitungkan. Pembatasan distribusi oleh investee tersebut atau pelepasan
investasi oleh investor mungkin mempengaruhi investasi. Contoh : pembayaran
dividen atau pembayaran kembali investasi.
Banyak investasi jangka panjang yang
secara individual penting bagi perusahaan yang melakukan investasi. Nilai
tercatat dari investasi jangka panjang karenanya, biasanya ditentukan secara
individual. Namun, dari beberapa negara, sekuritas ekuitas mudah dipasarkan
yang diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang dapat dinilai menurut
yang terendah antara biaya dan nilai pasar yang ditentukan pada basis
portofolio. Dalam hal ini, penurunan sementara dan pemulihan atas penurunan
tersebut dimasukkan dalam ekuitas.
Penurunan selain penurunan sementara
dalam nilai tercatat investasi jangka panjang dibebankan pada laporan laba
rugi. Penurunan nilai tercatat dapat dipulihkan jika selanjutnya terdapat
kenaikan dalam nilai invetasi tersebut, atau jika alasan penurunan tersebut
tidak relevan lagi. Pemulihan tersebut tidak boleh menyebabkan nilai investasi
melebihi biaya perolehannya semula (original
cost).
Investasi properti lazim dicatat
sebagai investasi jangka panjang kecuali apabila dimaksudkan untuk dimiliki
dalam waktu satu tahun atau kurang. Investasi properti tidak boleh disajikan
sebagai bagian dari aktiva tetap dan tidak boleh disusutkan.
Pelepasan Investasi (Disposal of
Investment) dan Pemindahan investasi
Pelepasan investasi dapat terjadi
karena penjualan, kerusakan, bencana, peraturan pemerintah dan sebagainya
sehingga tidak dapat digunakan lagi oleh perusahaan. Pada penjualan suatu
investasi, selisih antara nilai tercatat dan hasil neto, diakui pada laporan
laba rugi sebagai keuntungan atau kerugian penjualan.
Setiap penurunan
nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada yang terndah antara biaya dan
nilai pasar pada dasar portofolio dilakukan terhadap biaya perolehan secara
agregat; investasi individual tetap dicatat pada biaya. Dengan demikian, laba
atau rugi penjualan suatu investasi individual didasarkan pada biaya perolehan;
namun penurunan agregat pada nilai pasar dari portofolio tersebut ditentukan.
Kadang-kadang investasi jangka
panjang direklasifikasi sebagai investasi lancar. Pemindahan tersebut
dilakuakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai tercatat
jika investasi lancar dicatat pada nilai terendah antara biaya dan nilai pasar.
Investasi yang direklasifikasi dari lancar ke jangka panjang masing-masing
dipindahkan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai pasar.
BAB III
KESIMPULAN
Investasi
adalah penggunaan suatu aktiva untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti
bunga, royalti,dividen dan uang sewa) untuk apresiasi nilai investasi, atau
untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang
diperoleh melalui hubungan perdagangan. Terdapat dua jenis investasi yakni
investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
Investasi
lancar atau investasi jangka pendek merupakan investasi yang dapat segera
dicairkan dan dimaksudkan dimiliki selama setahun atau kurang. Investasi jangka
panjang merupakan investasi yang dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan tetap
dan untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut.
Sebuah
perusahaan yang membedakan antara aktiva lancar dan tak lancar dalam laporan
keuangannya harus menyajikan investasi lancar sebagai aktiva lancar dan
investasi jangka panjang sebagai aktiva non lancar. Investasi yang
diklasifikasikan sebagai aktiva tak lancar harus dicatat dalam neraca
berdasarkan biaya perolehan , kecuali jika harga pasar investasi jangka panjang
menunjukkan penurunan nilai dibawa biaya perolehan secara signifikan dan
permanen, perlu dilakukan penyesuaian atas nilai investasi tersebut. Penilaian
dalam hal ini dilakukan untuk masing-masing investasi secara individual.
Biaya
perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain disamping harga beli,
seperti komisi broker, jasa bank dan pungutan bursa efek. Piutang bunga,
royalti, dividen, dan sewa sehubungan dengan suatu investasi dianggap sebagai
hasil (return) investasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Akuntansi Intermediate Jilid 3.
Baridwan, zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi 8.
Jogjkarta: Fakultas Ekonomi UGM
Liestyowati.2009. Modul
Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2009/2010.
Universitas Mercu Buana.
Halo..halo numpang promosi
yah teman2 terkasih..aku pemilik blog ini lagi launching produk sepatu
terbaru kami diskon 50% all items...
Kelebihan
kami adalah saudara2 bisa memesan sesuai model sepatu yang sobat suka
(misalnya sobat sangat suka model sepatu artis yang harganya jutaan tapi
tdk ada uang untuk membelinya, nah sobat bisa pesan ke aku nanti akan
kami buatkan persis seperti pesanan sobat dengan tingkat kemiripan
hingga 99% :)
untuk selengkapnya boleh di lihat
dihalaman sebelah yah :)Promo Gila sepatu best quality diskon 50%
Baca Juga :
Contoh Soal Laporan Keuangan
Contoh Soal Laporan Perubahan modal
Contoh Soal Akuntansi (Neraca)
Contoh Soal Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Beserta Kunci Jawabannya
Tips Cara Cepat Belajar dan Pintar Akuntansi
Praktek dan Seminar Akuntansi
Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap
Postulat Akuntansi Lengkap
Konsep Teoritis Akuntansi
Makalah Akuntansi Tentang Harta
Konsep Elemen Laporan Pendapatan
Pengertian dan Konsep Biaya an Beban
Makalah Ekuitas Paling Lengkap
Aktiva Tetap Tidak Berwujud PSAK 19