Pages

Tuesday, June 25, 2013

Memahami Masalah Berdasarkan Konsep


Memahami Masalah Berdasarkan Konsep-Metodologi Penelitian-Hai sobat Shantycr7, ini merupakan ringkasan dari tugas metodologi penelitian ku waktu semester 6 kamren :) buat sobat yang butuh materi metodologi penelitian ini,silahkan dibaca, dicopi juga bisa kok tapi tetap dibaca dan dipahami ya hehhe setelah topik yang ini ada postinganku juga menganalisis-masalah berkaitan ama metodologi penelitian juga kok :)

BAHASAN MATERI/SUB MATERI
1.   Pengertian Masalah
Masalah adalah suatu kesenjangan, perbedaan, penyimpangan, kefakuman antara apa yang seharusnya dan apa yang sebenarnya. Seharusnya maksudnya adalah teori sedangkan sebenarnya adalah kenyataan atau fakta.
Contoh : lama kelulusan sarjana adalah 4 tahun, ternyata bahwa hampir 60% program studi akuntansi lulus 5 tahun.
2.   Sumber Masalah
Masalah atau permasalahan dalam penelitian, menurut Stonner (1982) sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2006: 52), biasanya bersumber dari:
1. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan; misalnya pengelolaan pendidikan dengan sistem sentralisasi dirubah menjadi sistem disentralisasi atau dengan MBS, tentu saja akan muncul masalah. Bagaimana pelaksanaannya? Apa yang terjadi setelah perubahan tersebut? dll.
2. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncancakan dengan kenyataan; misalnya dengan kebijakan kurikulum KBK atau KTSP seharusnya pendidikan akan meningkat kualitasnya, ternyata tidak demikian kenyataannya.
3. Ada Pengaduan; misalnya sekolah pada dasarnya tenang-tenang saja tidak ada masalah. Tiba-tiba ada pengaduan bahwa produk (lulusannya) tidak ada yang diterima kerja atau pelayanannya ternyata tidak memuaskan, dll.
4. Ada Kompetisi; misalnya adanya saingan antara lembaga pendidikan negeri dengan lembaga pendidikan swasta, dll.
Di sisi lain, menurut Tuckman (1972), masalah penelitian juga biasanya bersumber dari; 1) pengalaman (experiences); 2) Deduksi dari teori (deduction from theory); 3) literatur yang relevan (related theory); dan 4) sumber-sumber lain yang dari non-pendidikan (non-educational sources).
3.   Pengertian Konsep
           Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak, contohnya seperti kejadian, keadaan, kelompok. Diharapkan peneliti mampu memformulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dengan penyederhanaan beberapa masalah yang berkaitan satu dengan yang lainnya.
              Dalam dunia penelitian dikenal dua pengertian mengenai konsep, yaitu Pertama konsep yang jelas hubungannya dengan realita yang diwakili, contoh : meja, mobil dan lain-lainnya. Kedua konsep yang abstrak hubungannya dengan realitas yang diwakili, contoh : kecerdasan, kekerabatan, dan lain-lainnya.
Konsep merupakan unsur pokok daripada penelitian. konsep merupakan hal yang abstrak, maka per;u diterjemahkan dalam kata-kata sedemikian rupa, sehingga dapat di ukur secara empiris.
4.   Pengertian Dimensi
Definisi dimensi atau dalam bahasa latinnya adalah dimensio merupakan ukuran. Dimensi suatu besaran merupakan hubungan antara besaran itu dengan besaran-besaran pokok. Dengan kata lain, dimensi adalah cara suatu besaran itu tersusun atas besaran-besaran pokoknya.
Dimensi suatu besaran ditulis dengan lambing dan diberi tanda kurung persegi.

                               Susunan (bentuk bola)
                                Elemen/unsur (jenis/unsur bola)
Dimensi                     Fungsi (Fungsi bola)
                                    Guna (guna bola)

5.   Pengertian Variabel
Variabel adalah suatu ciri/karakteristik sifat yang memiliki variasi nilai. Menurut Y. W, Best yang disunting oleh Sanpiah Faisal bahwa variable penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam suatu penelitian. sedangkan menurut Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud bahwa variable penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian.
Menurut fungsinya variabel dapat dibedakan:
1. Variabel tergantung
2. Variabel bebas
3. Variabel intervening
4. Variabel moderator
5. Variabel kendali
6. Variabel rambang
Menurut datanya variabel dapat dibedakan atas:
1. Data nominal berkait dengan variabel nominal
2. Data ordinal berkait dengan variabel ordinal
3. Data interval berkait dengan variabel interval
4. Data rasio berkait dengan variabel rasio
6.   Pengertian Indikator        
Indikator adalah suatu petunjuk tentang sesuatu.
Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO, 1981).
Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi. Misalnya berat badan bayi berdasarkan umur adalah indikator bagi status gizi bayi tersebut (Wilson & Sapanuchart, 1993)
 Indikator ialah statistik dari hal normatif yang menjadi perhatian kita yang dapat membantu kita dalam membuat penilaian ringkas, komprehensif, dan berimbang terhadap kondisi-kondisi atau aspek-aspek penting dari suatu masyarakat (Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat, 1969)
Indikator ialah variabel-variabel yang mengindikasikan atau memberi pentunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992)
Dari definisi tersebut di atas jelas bahwa indikator adalah “variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu” (Buku Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota - Kepmenkes RI 2004).
7.   Pengertian Skala
Skala dapat didefenisikan sebagai sebuah tanda atau simbol yang digunakan sebagai standar acuan dalam sebuah pengukuran.

8.   Pengertian Definisi dan Operasional
Definisi mengandung arti menggolongkan apa yang didalam arti itu dan apa yang diluar. Definisi menentukan ciri apa yang masuk atau tidak termasuk kedalam suatu istilah/kata/konsep. Definisi buku merupakan definisi berdasarkan buku/konsep/teori.
Definisi operasional ciri-cirinya:
-      Mengandung variabel spesifik (tidak menimbulkan penafsiran yang beragam)
-      Dapat diamati dengan panca indra
-      Dapat diukur (measurable)

9.   Pengertian Reliabilitas dan Validitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen yang digunakan untuk menjaring informasi atau data. Menurut Sugiono (2005), reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Sifat reliabilitas dari sebuah instrumen berhubungan dengan sejauh mana kemampuan alat ukur itu memberikan hasil yang konsisten dari satu even percobaan ke even percobaan lainnya.
Contohnya adalah misalnya saja dalam sebuah kesempatan kita ingin mengukur panjang dan lebar tiga (3) buah lapangan bola volley. Alat yang digunakan dalam pengukuran itu adalah meteran dan jangkauan langkah. Setelah dilakukan pengukuran, bisa dipastikan bahwa pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan meteran memperoleh hasil panjang dan lebar yang relatif sama terhadap ketiga lapangan bola volley itu. Sedangkan pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan jangkauan langkah terhadap ketiga lapangan bola volley itu, menghasilkan satuan ukur, yakni panjang dan lebar yang berbeda.
Validitas adalah alat yang cocok untuk mengukur apa yang patut diukur.

                                
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 
-->