Metodologi
Penelitian (Menggunakan dan Menilai Data Sekunder)-Bagaimana
cara menilai dan menggunakan data
sekunder dalam metodologi penelitian? Tenang sobat, disini aku uda menjelaskan
dengan ringkas, padat dan jelas tentang data sekunder, kegunaannya apa, sumber-sumbernya
dari mana, keunggulan data sekunder, kelemahannya,,lengkap deh,,.wah buat sobat
Shantycr7 yang lagi nyari tugas tentang data sekunder nih artikelku ini bisa
jadi salah satu sumber yang good loh heheh (ya iya lah secara aku yang buat) dan ini juga merupakan kelanjutan dari postinganku kmren yang memahami-masalah-berdasarkan-konsep and juga Menganalisis Masalah
Anyway, jangan lupa cantumkan alamat websitenya kalo mau diambil, komen juga
yah biar qta blajar bareng n yang paling utama plis “like” nya yooo J
BAHASAN MATERI/SUB MATERI
1.
Pengertian
Data Sekunder
Data sekunder merupakan informasi yang
dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi
untuk beberapa tujuan lain. Sedangkan, data primer merupakan informasi yang
dikumpulkan terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan.
Data
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan.
Sebelum
proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi
kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1) Apakah kita memerlukan data sekunder
dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti? 2) Data sekunder seperti apa
yang kita butuhkan? Identifikasi data sekunder yang kita butuhkan akan membantu
mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta biaya.
2.
Kegunaan
Data Sekunder
Data sekunder dapat dipergunakan
untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Langkah awal
merencanakan penelitian
b. Membantu
merumuskan masalah
c. Menghindari
plagia
d. Pemahaman Masalah:Data sekunder dapat digunakan
sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai
contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan,
perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang
dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam
perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian.
e. Penjelasan Masalah: Data sekunder
bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam
penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita dapat
mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini
akan menjadi lebih mudah bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan
diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai
pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan diteliti
f. Formulasi Alternative-Alternative
Penyelesaian Masalah yang Layak
Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita
memerlukan beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam
memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah
yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka
peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih mudah.
g. Solusi Masalah: Data sekunder disamping
memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data
sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak
jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya
didasarkan pada data sekunder saja.
3.
Keunggulan
Data Sekunder
Pada dasarnya terdapat empat keunggulan data sekunder,
yaitu:
1) lebih
hemat waktu dan hemat biaya bagi periset. Jika informasi yang diperlukan
tersedia
sebagai data sekunder, maka periset hanya perlu pergi keperpustakaan atau menjelajah
internet, menentukan sumber yang sesuai, serta mengambil dan mencatat informasi
yang diinginkan. Hal ini memakan waktu tidak lebih dari beberapa hari dan lebih
murah. Dengan data sekunder, beban yang dikeluarkan selama proses pengumpulan
data telah dibayar oleh penyusun awal informasi. Meskipun
masih diperlukan biaya untuk menggunakan data itu (tidak seperti data statistic
yang dikompilasi oleh pemerintah atau asosiasi perdagangan, data komersial
tidaklah gratis), namun biayanya tetap jauh lebih rendah dibandingkan jika
perusahaan mengumpulkan sendiri informasinya.
2) Meskipun
data sekunder jarang dapat melengkapi persyaratan data sebuah proyek riset,
paling tidak dapat: (a). Membantu dalam merumuskan permasalahan, dan (b).
Menjadi sumber data perbandingan sehingga data primer dapat dievaluasi dan
diinterpretasikan lebih mendalam.
3) Daya
cakupnya yang dapat berskala nasional dan internasional.
4)
Data dapat diperoleh diluar kemampuan periset (misalnya data BPS).
4. Kelemahan Data Sekunder
Pada umumnya terdapat tiga kelemahan data sekunder,
yaitu:
1)
Jarang sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian. Hal ini
disebabkan oleh factor unit
pengukuran, definisi kelas yang dipergunakan dan peredaran publikasi yang tidak
sesuai dengan kebutuhan.
2)
Data dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang sedang
dilakukan.
3)
Pengambilan keputusan pemasaran biasanya memerlukan informasi yang mutakhir, padahal
sumber data sekunder memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses antara
pengumpulan data dan penerbitannya.
5. Jenis-jenis Data Sekunder
Data sekunder dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber,
yaitu data internal dandata eksternal. Data internal adalah data yang berasal
dari dalam organisasi dimana riset sedang dilakukan. Misalnya, data penjualan
dan biaya yang dikomplikasi dalam siklus akuntansi yang normal merupakan data
sekunder internal yang akan diberikan pada banyak masalah riset, seperti
evaluasi startegi pemasaran atau penilaian posisi kompetitif perusahaan dalam
industry. Sedangkan, data eksternal adalah data yang berasal dari luar
organisasi dimana riset sedang dilakukan.
Sumber eksternal dapat dibagi menjadi sumber-sumber yang
secara teratur menerbitkan data-data statistic dan menyediakannya secara gratis
kepada para pengguna (misalnya pemerintah), dan organisasi-organisasi komersial
yang menjual jasanya kepada berbagai pengguna (misalnya ACNielsen).
6.
Sumber-sumber Data Sekunder
Beberapa sumber umum
yang penting pada data sekunder, diantaranya adalah:
1)
Text
Book
2)
Publikasi
(periodik)
3)
Dokumen
4)
Terbitan
Khusus (disertasi, tesis, skripsi)
5)
Asosiasi. Asosiasi
mengumpulkan dan mempublikasikan informasi yang terinci
tentang
hal-hal seperti pengiriman dan penjualan industry, pola pertumbuhan, factor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi industry, karakteristik operasi, dan
sejenisnya.
6) Pedoman umum data sekunder. Sumber
untuk mencari informasi tentang topic
tertentu
adalah pedoman umum atas data sekunder, misalnya daftar sumber data
Encyclopedia
of Business Information Sources dalam industry peralatan
listrik.
7) Pencarian melalui computer secara
online. Pencarian melalui computer secara
online
semakin popular dalam mencari informasi dan data yang dipublikasikan dalam 20
tahun terakhir, ketika system penyimpanan database yang dapat dibaca oleh
computer tersedia didalamnya.
7. Prosedur
Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data antara
lain adalah dengan cara :
- Wawancara atau interiviu adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
- Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Dipandang dari cara menjawab kuesioner dapat dibedakan atas :
- Observasi adalah cara pengambilan data dengan pengamatan langsung yang dapat dilakukan dengan menggunakan seluruh alat indera.
- Kuesioner terbuka : kuesioner yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
- Kuesioner tertutup : kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
8. Menilai
Data/Informasi Sekunder
Ketepatan memilih data sekunder
dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:
- Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan lagi untuk penelitian kita.
- Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita? Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.
- Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan yang dapat mempengaruhi ketepatan data, misalnya apakah sumber data dapat dipercaya? Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?
- Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut? Jika biaya jauh lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunaknnya.
9. Cara
Menilai Data/ Informasi Sekunder
1. apa tujuan
penelitian
2.
siapa yang mengumpulkan informasi sekunder itu
3.
kapan informasi itu dikumpulkan
4.
sesungguhnya kapan informasi itu dikumpulkan
5.
bagaimana cara data/informasi itu dikumpulkan
RINGKASAN
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Data sekunder dapat dipergunakan
untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Pemahaman
Masalah:Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami
masalah yang akan kita teliti.
b. Penjelasan
Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi
lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang
tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang
mengelilinginya.
c. Formulasi Alternative-Alternative
Penyelesaian Masalah yang Laya
d. Solusi Masalah. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan
jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.
Pada dasarnya terdapat empat keunggulan data
sekunder, yaitu:
1)
lebih hemat waktu dan hemat biaya bagi
periset.
2)
Membantu dalam merumuskan permasalahan
dan menjadi sumber data perbandingan sehingga data primer dapat dievaluasi dan diinterpretasikan
lebih mendalam.
3) Daya
cakupnya yang dapat berskala nasional dan internasional.
4) Data
dapat diperoleh diluar kemampuan periset (misalnya data BPS).
Pada umumnya terdapat tiga
kelemahan data sekunder, yaitu:
1) Jarang
sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian.
2)
Data dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang sedang
dilakukan.
3) Pengambilan keputusan pemasaran
biasanya memerlukan informasi yang mutakhir
Data sekunder dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber,
yaitu data internal dandata eksternal. Data internal adalah data yang berasal
dari dalam organisasi dimana riset sedang dilakukan. Sedangkan, data eksternal
adalah data yang berasal dari luar organisasi dimana riset sedang dilakukan.
Beberapa
sumber umum yang penting pada data sekunder, diantaranya adalah:
1) Asosiasi.
2) Pedoman
umum data sekunder
3) Pencarian
melalui komputer secara online
Prosedur
pengumpulan data antara lain adalah dengan cara :
- Wawancara
- Kuesioner
atau angket
- Observasi
Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi
dengan kriteria sebagai berikut:
- Waktu
Keberlakuan
- Kesesuaian
- Ketepatan
- Biaya