Buat sobat Shantycr7 yang lagi nyari materi or bahan tentang aset tidak berwujud nih, ini dia bahan yang uda komplit deh, lengkap tapi ringkas jadi sobat semua bisa bacanya dengan enjoy n bisa mengerti dengan mudah karena aku sajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti :)
Oya sobat jangan lupa baca juga ya tentang Akuntansi Penyusutan yang aku bahas dipostingan sebelah heheh KLIK DISINI, baca ya !!!
Allright langsung aja ini dia,,
Aktiva Tak Berwujud
Didefinisikan sebagai aktiva modal yang tidak
mempunyai wujud fisik dan nilainya tergantung pada hak dan keuntungan dari
kepemilikan. Dimana banyak intagibles ini berupa semacam hak monopoli kepada
pemiliknya, seperti paten, copyright, franchise dll.
Aktiva tak berwujud
mempunyai karakteristik penting, yaitu :
- Kurang memiliki eksistensi fisik, tidak seperti aktiva berwujud seperti property, pabrik, dan peralatan, aktiva tak berwujud memperoleh nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan pada perusahaan yang menggunakannya.
- Bukan merupakan instrument keuangan, aktiva seperti deposito bank, piutang usaha, dan investasi jangka panjang dalam obligasi serta saham tidak memiliki substansi fisik, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai aktiva tak berwujud. Aktiva ini merupakan instrument keuangan dan menghasilkan nilainya dari hak untuk menerima kas atau ekuivalen kas di masa depan.
- Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi, Aktiva tak berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun tahun. Investasi dalam aktiva ini biasanya dibebankan pada periode masa mendatang melalui beban amortisasi periodic.
Akuntansi untuk aktiva tak berwujud mempunyai masalah yang sama
dengan akuntansi aktiva jangka panjang lainya, yaitu menentukan nilai terbawa
awalnya, akuntansi untuk jumlah setelah akuisisi dalam kondisi bisnis normal (
amortisasi ), dan akuntansi untuk jumlah jika nilainya turun secara substansial
serta terus-menerus.
Klasifikasi Aktiva Tak
Berwujud
- Cara akuisisi ( manner of acquisition ). Aktiva tak berwujud dapat diperoleh dengan cara membelinya dari entitas lain. Seperti membeli wiralaba atau paten dari orang lain. Cara lain untuk memperoleh aktiva tak berwujud adalah dengan cara membuatnya sendiri melalui operasi, contohnya adalah paten dan merek dagang.
- Dapat diidentifikasi ( identifiability ). Beberapa kativa tak berwujud dapat diidentifikasi secara terpisah dari perusahaan lainya. Contohnya hak pataen, merek dagang , dan wiralaba. Aktiva tak berwujud lainya tidak dapat dipisahkan tetapi nilainya dapat diturunkan dari nilai aktiva yang berhubungan denganya. Contohnya adalah goodwill, yang nilainya dibedakan atas beberapa factor seperti loyalitas konsumen atas kualitas produk, dan bukan dari kepemilikan khusus.
- Dapat dipertukarkan ( exchangeability ). Beberapa aktiva tak berwujud dapat diidentifikasi dapat dijual maupun dibeli, atau dengan kata lain dapat dipertukarkan. Contohnya termasuk paten, merek dagang dan wiralaba. Aktiv atak berwujud lainya, yang dapat depertukarkan kecuali dengan menjual perusahaan itu juga . Contohnya dalah biaya organisasi. Tidak ada pihak lain yang mau membeli biaya organisasi ini secara terpisah ( terlepas dari perusahaanya ). Goodwill adalah contoh aktiva tak berwujud yang tidak dapat diidentifikasi dan tidak dapat dipertukarkan. Goodwill hanya hanya akan memepunyai nilai jika dikombinasikan atau dihubungkan denan aktiva lainya dan tidak dapat diperoleh kecuali dengan mengakuisisi aktiva lainya secara simultan.
- Periode manfaat yang diharapkan ( period of expected benefit ). Beberapa aktiva tak berwujud, seperti biaya organisasi, diharapkan dapat memeberikan manfaat kepada perusahaan dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Sebagai contoh paten memeiliki umur hokum selama 17 tahun, dan periode manfaat leasehold yang dicantumkan dalam kontrak lease.
Prinsip Akuntansi Dasar
untuk Aktiva tak berwujud
Akuntansi untuk aktiva tak berwujud melibatkan prinsip dan prosedur
akuntansi serupa yang diaplikasikan untuk aktiva tak berwujud lainya, seperti
properti, pabrik dan peralatan yaitu :
- Pada akuisisi menerapkan prinsip biaya.
- Selama periode penggunaan, menerapkan prinsip penandingan.
- Pada disposisi, menerapkan prinsip pendapatan. Keuntungan atau kerugian yang diakui atas pelepasan sama dengan selisih antara pertimbangan yang diterima.
Mencatat Biaya Pembelian
Aktiva Tak Berwujud
Sesuai dengan prinsip
biaya, aktiva tak berwujud harus dicatat pada saat diakuisisi dengan biaya
ekuivalen kas saat ini. Biaya ini termasuk harga beli, biaya transfer dan
hukum, dan setiap pengeluaran lainya yang berkaitan dengan akuisisi. Biaya
akuisisi merupakan biaya pasar saat ini dari semua penukar yang diserahkan atau
dari aktiva yang diterima, mana yang lebih dapat ditentukan.
Perlakuan akuntansi untuk
berbagai jenis aktiva tak berwujud
Cara Akuisisi
|
||
Jenis
|
Pembelian
|
Dibuat secara internal
|
1. Aktiva tak Berwujud
yang dapat diidentifikasi secara terpisah ( hak paten, merek dagang, dan biaya
organisasi )
|
1.Di kapaitalisasikan pada biaya akuisisi.
2. Diamortisasi selama umur hukum atau estimasi masa manfaat mana
yang lebih singkat dengan umur maksimum 40 tahun
|
1. Dibebankan atau dikapitalisasi tergantung pada aktiva tak
berwujud tertentu.
2. Jika dikapitalisasi, akan di amortisasi sebagai aktiva tak berwujud
yang dibeli.
|
2.Aktiva tak berwujud yang tidak dapat diidentifikasi secara
terpisah ( goodwill )
|
1. Dibebankan pada saat terjadinya.
2. Tidak tersedia pilihan untuk pengkapitalisasian, sehingga tidak
akan ada amortisasi
|
Mencatat Biaya Aktiva Tak Berwujud
yang Dibuat secara Internal.
Kadang kala perusahaan
membuat sendiri aktiva tak berwujud, seperti paten. Hanya biaya yang secara
spesifik dapat diidentifikasi dari penciptaan aktiva tak berwujud tersebut
hanya akan diidentifikasi. Jadi, walaupun perusahaan telah mengeluarkan biaya
penelitian yang sangat besar untuk membentuk hal yang dipatenkan, namun hanya
biaya untuk mendapatkan paten tersebut yang dikapitalisasi sebagai aktiva.
Karena kendala ini, biaya yang dikapitalisasi untuk aktiva tak berwujud yang
dibuat secara internal mungkin tidak mencerminkan nilainya, sedangkan biaya
yang dikapitalisasi untuk aktiva tak berwujud yang dibeli melalui transaksi
yang wajar diasumsikan mencermikan nilainya.
Amortisasi Biaya Aktiva
Tak Berwujud
Beberapa fakor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi umur
aktiva tak berwujud :
- Ketentuan hukum, peraturan, atau kontraktual yang dapat membatasi umur manfaat maksimum.
- Ketentuan untuk pembaruan ( renewal ) atau perpanjangan ( extension ) yang dpat mengubah batas umur masa manfaat aktiva tersebut.
- Pengaruh keusangan, permintaan, dan factor ekonomis lainya yang dapat mengurangi umur manfaat.
- Perkiraan umur pelayanan ( service life ) dari seorang atau kelompok pegawai.
- Tindakan yang diharapkan dilakukan pesaing dan pihak lainya yang dapat membatasi keunggulan kompetitif yang sudah ada.
- Umur manfaat yang tidak terbatas dan masa manfaat yang tidak dapat diproyeksikan dengan layak.
- Apakah aktiva tak berwujud itu terdiri dari berbagai factor individual dengan umur manfaat efektif yang bervariasi.
Menurut sifatnya itu, maka
aktiva tak berwujud jarang mempunyai nilai residu. Biaya aktiva tak berwujud yang tidak memiliki masa umur
manfaat yang dapat ditetntukan atau umur hukum tidak terbatas juga harus diamortisasi
berdasarkan estimasi umur manfaatnya.
Penurunan Nilai Aktiva Tak
Berwujud
Jika jumlah yang tidak
didiskontokan atas arus kas masuk yang diharapkan dari penggunaan aktiva tak
berwujud yang dapat diidentifikasi lebih kecil dari nilai buku yang belum
diamortisasikan, maka aktiva tak berwujud disesuaikan ke nilai wajarnya.
Kerugian penurunan ini langsung diakui sebesar perbedaan antara nilai buku dan
nilai wajar. Niali buku aktiva yang telah direvisi akan diamortisasi selama
sisa umur manfaat aktiva tersebut, tetapi periode amortisasi tidak lebih dari
40 tahun.
Pelepasan Aktiva Tak
Berwujud
Ketika sebuah aktiva tak berwujud dijual, dipertukarkan, atau
dilepaskan, biaya yang belum diamortisasi harus dihilangkan dari akun
keuntungan atau kerugian pelepasan diakui dan dicatat. Keuntungan atau kerugian
adalah sama dengan perbedaan antara hasil bersih dari pelepasan dan biaya yang
belum diamortisasi.
Aktiva Tak Berwujud yang
dapat dipertukarkan
Aktiva Tak Berwujud yang dapat dipertukarkan adalah adalah aktiva
tak berwujud yang dapat diidentifikasi sebagian dari aktiva lainya dan dapat
dijual secara terpisah. Contohnya : mencangkup hak paten, hak cipta, merek
dagang, dan waralaba ( tetapi bukan biaya organisasi )
Paten
Paten adalah sebuah hak khusus yang diakui secara hukum dan
terdaftar Di Kantor Hak Paten Amerika Serikat. Hak tersebut membuat pemegangnya
dapat menggunakan, menjual, dan mengendalikan barang-barang, proses, atau
kegiatan yang tercangkup dalam paten tanpa adanya pengaruh atau gangguan dari luar. Pendaftaran Paten di Kantor Paten
tidak menjamin adanya perlindungan. Sebuak paten tidak akan menjadi hak khusus,
kecuali bila paten tersebut dapat dimenangkan di pengadilan, jadi ada
kesepakatan umum bahwa biaya untuk memepertahankan paten dipengadilan harus
dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya paten. Jika tuntutan tidak dapat
dimenangkan, maka biaya hukum dan biaya paten yang belum diamortisasi harus
dihapus. Kerugian penurunan niali ini harus didebet untuk setiap jumlah yang
diharuskan. Paten memiliki umur hukum selama 17 tahun, walaupun umur paten
biasanya lebih pendek karena kemajuan teknologi dapat menyebabkan produk
kehilangan keunggulan kompetitif dengan cepat.
Hak Cipta
Hak Cipta adalah sebuah bentuk perlindungan hukum bagi para penulis
literatur, musisi, artistic, dan pekerjaan sejenis. Pemilik hak cipta memiliki
hak ekslusif seperti hak mencetak, mencetak ulang, menyalin pekerjaan, menjual
atau mendistribusikan salainan itu, dan untuk mengerjakan atau mencatat
pekerjaan. Undang-undang hak cipta tahun 1978 melindungi umur hak cipta itu
selama umur penulis ditambah 50 tahun. Hak cipta dapat dijual atau secara
kontrakual diserahkan kepihak lainya. Biaya hak cipta diukur sesuai dengan
prinsip biaya. Jika sebuah hak cipta tidak memiliki umur ekonomis untuk
keseluruhan umur hukumnya, maka biaya hak cipta harus diamortisasi selama
peride diharapkan menghasilkan pendapatan. Hak cipta tidak boleh diamortisasi
melebihi sisa umur hukumnya atau 40 tahun, mana yang lebih singkat.
Merek Dagang Dan Nama
Dagang
Merek Dagang ( seperti lambang ‘busur emas’ Mcdonald ) dan Coca-cola
adalah nama symbol atau identitas lain yang membedakan perusahaan produk, jasa.
Semuanya dapat didaftarkan ke Kantor Paten di Amerika untuk memperjelas
kepemilikan atau perlindungan hukum. Merek dagang dan anam dagang yang telah
diperbaharui setelah 20 tahun, yang akan menambah umurnya manjadi tidak
terbatas. Jumlah ekuivalen yang dibayarkan untuk membeli merek dagang akan
dikapitalisasi. Biaya yang secara langsung terjadi dalam pengembangan,
perlindungan , perluasan, pendaftaran, atau mempertahankan merek dagang harus
dikapitalisasi dan diamortisasi selama umur manfaat merek dagang itu atau
selama 40 tahun, mana yang lebih singkat.
Waralaba
Suatu waralaba (franchise) adalah perjanjian kontraktual dimana
pemilik waralaba (franchisor) memberikan hak kepada pemegang waralaba
(franchise) untuk menjual produk atau jasa tertentu, untuk menggunakan merek
dagang atau nama dagang tertentu, atau melakukan fungsi fungsi tertentu, biasanya
didaerah geografis yang telah ditentukan.
Franchisor, yang telah mengembangkan suatu konsep atau produk yang
unik melindungi konsep atau produknya
dengan paten, hak cipta, merek dagang, atau nama dagang. Franchise memperoleh
hak untuk memanfaatkan ide ide atau produk franchisor dengan menandatangani
perjanjian waralaba.
Jenis waralaba lainnya adalah perjanjian yang biasa dilakukan oleh
pemerintah kota dan penggunaan property public oleh suatu perusahaan bisnis.
Contohnya penggunaan saluran telepon untuk tv kabel atau penggunaan jalan raya
untuk lintasan bis. Hak pengoperasian seperti itu diperoleh melalui perjanjian
dengan unit atau lembaga pemerintah, yang sering kali disebut sebagai lisensi
(licenses) atau ijin.
Perbaikan Leasehold
Lease merupakan hal yang diberikan oleh salah satu pihak kep pihak
kedua untuk menggunakan suatu properti, pabrik atau peralatan, yang umumnya
untuk jangka waktu tertentu. Dalam keadaan tertentu, lease dikapitalisasi
sebagai aktiva oleh pihak yang menerima hak untuk menggunakan property, dan
pada keadaan lainya, dan pada keadaan lainya lease tidak dikapitalisasikan