Pages

Thursday, January 23, 2014

Contoh Email ke Calon Profesor Pembimbing


Halo Sobat Shantycr7 ;). Seperti judulnya diatas bahwa postinganku ini menampilkan contoh email (email yang kukirim sendiri ke Prof yg di CYCU, Taiwan) yang juga bisa menjadi referensi buat sobat yang ingin mengontak atau menghubungi salah seorang profesor di universitas tempat sobat mau apply beasiswa (ini mengingat ada beberapa orang yg request ke aku bagaimana membuat email ngeriqest profesor untuk jadi calon adviser atau pembimbing kita saat kuliah di universitas yang kita tuju).

Oya email ini kukirim waktu aku belum wisuda, masih dalam proses mau wisuda lebih tepatnya baru selesai sidang meja hijau. Semoga bisa bermanfaat ya, check this out !


Subject: Inquire Research Information in Department of International Business , CYCU

Excuse me Prof,

My name is Susi Susanti Tindaon, 22 years old, female. I am an Indonesian citizen. I have passed the final exam by doing well my final mini thesis in Department of Economics, State University of Medan, Province of North Sumatera and got the final GPA 3.58 out of 4.00. I have diclared to have graduated after finishing my mini thesis’s examination (oral defense) on July 22, 2013 and just be waiting for my graduation ceremony on this last October. Now, I am preparing my self to apply the scholarship in the Department of International Business in Chung Yuan Christian University, enroll 2014 Spring.

I got your contact from http://www.ib.cycu.edu.tw/en/fac-page.php?new_id=19&big_id=1 and http://itouch.cycu.edu.tw/active_project/cycu2500h_01/paperv3/list/NSCstyle.jsp?idcode=11196&sYear=1961&eYear=2013. I have read your resume there and got information that you are one of the assistant professors in graduate program in Department of International Business and I saw your background education stated that you are expert in International Political Economy, East Asian Economics, as well as Business Ethics and Social Responsibility which I interested to research about and plan to join to your research if I am accepted. I also have read your papers viewed in the website which have made me more sure that your research interests is same like me, more over about your case study researchs, you know Prof I really appreciate it and really interested in conducting it. Beside that I really impressed and interested in the titles of your other researchs prove that you are one of the great professor there I like the most because your research’s topic is the same with I demand and interest too. I think it will be interesting and challenging if I can conduct research match with your research interest.

I am planning to pursue my master degree in Department of International Business of  CYCU by CYCU scholarship in the beginning of next year and want to request you as my adviser as long as study as a graduate student. I have known also that you are really care and so kind to all of your students, so by this email I propose to join in your research and Lab if I am accepted by CYCU scholarship, I am pleased if I could direct discuss about my research with you. I should be grateful if you would send me information concerning application and entry procedures, and any relevant information 

I sincerely hope that you will reply this email and great thanks for time you read this message.

Sincerely yours,



Susi Susanti Tindaon

Postingan Terkait:


Contoh Study Plan Beasiswa ke Taiwan



Cara Membuat Paspor Secara Online (Cepat dan Mudah)


Halo sobat Shantycr7 ;) semoga dalam keadaan sehat ya ketika membaca tulisan yang ini. Hmmm jujur ketika pertama kali mendengar kata “mengurus paspor yang terlintas dipikiranku adalah “Wah, bakal makan waktu dan tenaga lebih dari dugaan nih, tau sendiri lah birokrasi di indonesia gimana kan”? namun walaupun aku berpikir begitu bukan berarti aku jadi putus asa dan pasrah begitu saja tanpa mau berusaha maksimal, kubuang jauh-jauh secara cepat pikiran itu, yang kupikirkan adalah bahwa semua bisa kumaksimalkan. Kata-kata yg selalu diucapkan orangtuaku tak pernah kulupakan yaitu “apa yg kau pikirkan maka itu yg akan terjadi, maka selalu lah berpikir yg positif agar hal-hal positif yg terjadi” dan tadahhhh benar saja, ternyata mengurus paspor itu ga serumit yang kubayangkan atau bisa dibilang mudah hanya saja butuh pengorbanan “mengantri” saat foto dan wawancara di KANIM (Kantor Imigrasi)nya soalnya ada banyak orang yang mengurus pembuatan paspor di kantor imigrasi apalagi di Medan. Ingat sobat jangan pakai calo deh, mahal soalnya hehhe. Kalau kita mengurus paspor sendiri dikenakan biaya Rp.255.000 + Rp.5.000  bayar administrasi pada pihak BNI (soalnya uang pembuatan paspor ini ditransfer melalui BNI) kalau melalui calo tentu lebih mahal (kemarin ada yang mengaku pakai calo bayar Rp.800.000.).

Well, ini dia pointnya nih Cara Membuat Paspor Secara Online (Cepat dan Mudah). FYI kalau ga secara online prosesnya rumit dan makan waktu banyak.
 Jangan lupa Pertama kali yang harus sobat lakukan dalam membuat paspor secara online adalah men-scan KTP, Ijazah (kalau tidak ada Akta lahirpun tidak masalah) dan KK (Kartu Keluarga). Kalau sudah mari ikuti langkah berikut !
1.  Pertama sobat masuk nih kesitus ini
http://www.imigrasi.go.id/ setelah sobat masuk kesitus itu maka akan muncul home websitenya imigrasi seperti gambar ini nih sobat . 
2. Pada menu “Layanan Publik”, Pilih Layanan Online, trus sobat klik tuh sub menu
    “Layanan Paspor Online”. Setelah itu akan muncul berbagai submenu yg terdiri dari
      a. Pra permohonan personal
      b. Status permohonan personal
      c. Login perusahaan sampai pada bagian akhir ada submenu Petunjuk pengisian layanan paspor               online
3. Klik Pra Permohonan Personal untuk membuat pra permohonan
    paspor
4. Silakan sobat isi semua kolom yg perlu diisi sesuai dengan keadaan yg sebenarnya. Pilih Kanim (Kantor Imigrasi) sesuai dengan tempat sobat wawancara dan foto serta ngambil       paspornya nanti. Kalau misalnya nih seperti saya, saya tinggal di Siantar namun karena saya ada      beberapa keperluan di Medan jadi it’s ok kalau mau buat paspornya di Medan. Saya buatnya di     Jln. Gatot Subroto (Kanim Kelas I)
5. Pada kolom isian Jenis permohonan silakan isi dengan “Paspor Baru” jika sobat baru pertama kali membuat paspor. Sementara pada kolom isian jenis paspor silakan sobat pilih “48H atau 24H (Khusus untuk TKI).
6. Setelah sobat Shantycr7 mengisi semua kolom yg diperlukan, klik tombol “Lanjut”. Setelah itu akan muncul lagi kolom yg harus diisi yg berhubungan dengan alamat sobat. Setelah selesai maka langkah selanjutnya adalah meng-upload dokumen-dokumen yang dibutuhkan (yang sudah di scan)
7.  Dokumen yang wajib sobat upload adalah KTP WNI, Ijazah atau akta lahir dan KK (Kartu Keluarga). Oya buat sobat yg belum tau bagaimana meng-upload atau memasukkan dokumen ke layanan online silakan sobat klik tombol “Browse” dan pilih dokumen-dokumen seperti yang kusebut diatas. Akan muncul tuh dokumen-dokumen yang sudah sobat upload.
8. Tekan tombol “Lanjut” dan silakan sobat pilih “Kanim” dan “Tanggal Kedatangan” sobat untuk wawancara dan foto. Ikuti petunjuk selanjutnya sampai pada akhirnya sobat akan melihat aplikasi yang menampilkan pesan khusus kesobat (Bukti permohonan) dan klik tombol OK. Akan muncul tanda terima pra permohonan atas nama sobat sendiri yang nantinya ini yang akan sobat bawa ke BNI untuk membayar uang pembuatan paspor sejumlah Rp.255.000 plus Rp.5000 untuk uang adm pada pihak Bank (Jangan lupa di print ya
J )
9. Datang ke BNI, bilang mau bayar uang pembuatan paspor, pihak Bank uda ngerti kok
J, nanti sobat akan diberi tanda terima uang pembayaran paspor (jangan hilang ya karena akan diperlukan waktu foto dan wawancara)
10. Setelah sobat keluar dari Bank segera datang ke Kanim tempat sobat akan melakukan foto dan wawancara. Jangan lupa bawa KTP, Ijazah (akta lahir) dan Kartu keluara (harus yang asli semua ya dan fotocopy tuh rangkap 1 aja). Sesampainya di Kanim,sobat akan diminta terlebih dahulu mengisi formulir (data yang diisi persis seperti data waktu kita ngisi online) dan menuju loket 4 (dikanim kelas 1 Medan ga tau deh loket berapa kalo di Kanim lain). Di loket 4 ini sobat hanya verifikasi dokumen asli aja kemudian akan diberi nomor antrian wawancara dan foto di loket terakhir namun sebelum menuju loket wawancara dan foto sobat harus verifikasi dulu kalau sobat uda bayar tuh ke BNI (tinggal nunjukin bukti pembayaran dari pihak BNI tadi).
11. Kalau udah semuanya silakan sobat duduk manis di depan loket wawancara dan foto menunggu antrean (waktu itu aku nunggu sekitar kurang lebih 3 jam)
12. Setelah selesai foto dan wawancara sobat uda bisa go home dan tinggal menunggu waktu 3-4 hari untuk datang mengambil paspornya ke Kanim. Ingat sobat waktu akan mengambil paspornya bawa kuitansi awal tadi. Tanpa itu paspor ga bisa diambil. Pengambilan paspor juga bisa diwakilkan asal ada kuitansinya.

Tadahhhh kelar deh.....kelihatan rumit tapi serius gampang kok ;)

Sunday, January 19, 2014

Contoh Study Plan Beasiswa ke Taiwan

Contoh Study Plan Beasiswa ke Taiwan - Halo sobat, setelah posting barusan tentang Contoh Autobiografi Pelamaran Beasiswa ke Taiwan, kali ini aku mau posting contoh Study Plan nya yang mana ini juga salah satu syarat umum dalam meng-apply beasiswa LN termasuk Taiwan. Kebetulan aku lulus di CYCU jurusan International Business. Kalau mau tau tentang Taiwan dan sistem pendidikannya bisa dilihat dipostinganku yang ini Tentang Taiwan dan Sistem Pendidikannya Berikut contoh study planku yg sangat sederhana dan kutuliskan dengan setulus hati ;)Oh ya ada yg update loh, yaitu video tentang ini juga (setahun setelah study di Taiwan)
check this out guys :D
Video sharing tentang study di Taiwan

S T U D Y  P L A N


            My name is Susi Susanti Tindaon, 22 years old female, graduating from Department of Economics, Accounting Education Study Program, State University of Medan, Province of North Sumatera, Indonesia with final GPA 3.58 out of 4.00. Currently, I’m working as an Economics and Social Science tutor at Primagama Institute. For me teaching is not only a job but also it is kind of the spirit calling from my deepest heart, it was really amazing and proud of making people come to understand something that they do not understand before. That is why I love the world of education ever since I was at Primary School. Beside teaching I love economics business too, this one is the biggest part of me right now. I have been very interested in business since Elementary School, knowing how to get much money through selling product as well as knowing the characteristics of many people outside, taught me how to manage the time to get success in business and what kind of strategy which is powerful to get much better results as well as how to work together in group or team well. That time I had to be smart to analyzing the various of human characters to make them undertstand what I explained. Everything happened since that time, and yes I love to analyze the behavior of human characteristics as well as kind of social responsibility. Over time I love business much more until now, more over, my parents are traders, even not the big traders but they have always taught me how to do business well through learning the customers behavior. In undergraduate program I studied some courses which are related to that goal. Some of them are Introduction to Macro Economics, Introduction to Micro Economics, Introduction to Business, English For Business, Economic Statistics, Introduction to Management, Entrepeneurship, Business Feasibility Study, Financial Management, Business Law, Research Methodology, Management of Information System, Audit of Management, and System of Management Controlling where of each courses I got the great academic achievement. For this reason after completing my Bachelor’s degree I am planning to pursue my Master’s degree overseas to improve my knowledge and ability as well to strengthen my character, that is why I decide to learn more about business in International Business Program because this program will not only teach theoretical knowledge but more than that, there is practical knowledge based on the field in business.
            Taiwan is the country where I would like to stay. I have read much more about Taiwan and I found that Taiwan is a multination country, many foreigners, many foreign industries, and it improves greatly time by time. This condition will be an advantage for foreign student like me to learn much new knowledges and gain many experiences.
            Studying in Taiwan will be a great chance for everyone, including me, not only because of the offered scholarship but also because of the educational system itself. After searching for the university in Taiwan, I am sure that CYCU as one of the best private universities in Taiwan will enable me to realize all of my expectations with its curriculum especially in the International Business. CYCU as the leading university in Taiwan is the great place for me to grow and improving my self. I desire to be the part of this educated community, which will trigger my potential improvement. If I get the chance to join here, I will give my best perform and finish the master degree in 2 years with the great academic achievement. I am sure I can do that. I do really hope that studying at an international university will make me understand more how to deal with many types of people and after graduating, I will have a larger scoop of working in the field.
            One important factor that makes me believe that CYCU International Business Program is a right choice is the overseas entrepreneurship internship. Beside the compulsory and optional subjects given in classes, this internship will enrich the student with practical knowledge. More over, one of the characteristics of CYCU International Business program is to make students deeply understand practical experience in enterprises by offering “case study program” which is encourage me deeply, because I like to handle and solve the case about the currently business situation. One of my favorite professor in International Business CYCU is Professor Chun-Tsung Chin who has the same interest with me. I have sent him an email requiring him to be my adviser if I am accepted in CYCU and he responded my email saying that he really excited. I am sure if I am accepted in CYCU I will publish many papers.
            After getting my Master’s degree, in the next I want to continue to persue the doctoral degree. If all of those programs completed, my deepest commitment is to go back to Indonesia, do all things I got and learned from Taiwan especially from CYCU, building a new great business with my own capability as well as try to develop the Indonesia education system. To be a great and leading entrepreneur, lecturer and researcher is the most willingness of me. I have a desire to transfer and develop the knowledge that I have gained from this program to the students in Indonesia. I want to motivate and equip them as well as share and spread the knowledge I have is the happiness of life for me. That is my biggest goal.
Finally, I am sure that I am capable to obtain good performance during my study at CYCU because it is my own expectation so that I will be able to motivate myself totally. Not only at the time of study, but also after I am graduated, I will do all my best to run business confidently with all of my educational background and experiences.



Sincerely yours,       





Susi Susanti Tindaon

Untuk meriquest salah seorang profesor di universitas tempat sobat mau apply berikut contoh punya ku bisa dilihat sebagai bahan referensi ;)Contoh Email ke Calon Profesor Pembimbing

Contoh Autobiografi Beasiswa ke Taiwan

Berikut contoh Autobiography ku waktu apply ke Chung Yuan Christian University, Universitas swasta No. 1 Se-empat negara. Autobiography (Autobiografi) ku ini masih sangat sederhana dan masih jauh dari sempurna, ini hanya seadanya saja namun semoga bermanfaat dan perlu diingat bahwa dalam menuliskan autobiography haruslah sejujur-jujurnya bukan hanya sekadar meniru, oke ;)Oh ya ada yg update loh, yaitu video tentang ini juga (setahun setelah study di Taiwan)
check this out guys :D
Video sharing tentang study di Taiwan



My name is Susi Susanti Tindaon. I was born in Sukarakyat, a small village in Simalungun City, North Sumatera Province , Indonesia on April 13, 1991. I was born from a very simple family. My father’s name is Jonny Tindaon and my mother's name is Rospenita Purba. Both of my parents work as small traders and the income is just enough for our daily living expenses. I have 2 brothers who have been working and one sister who is still in senior high school. I am the oldest. When I was a kid my family lived ( stayed ) at my grandmother's house because we did not have a home until I have been 10 years old exactly in 2001 our family decided to have our own place by way of renting a house that has been located not so far from my grandmother's house precisely in Kerasaan City. But at that time I had chose to stay at my grandmother's house to accompany her because my grandfather has paased away.



At the age of 6 years old, precisely in 1997, I went to school in the Public School number 096136 namely SD Negeri Sukarakyat that the distance is not too far from my house. From the earlier childhood I have been fond of studying, in elementary school, I had always got the first ranking and graduated in 2003 with the great average value. During elementary school I had ever attended the Academic Competition at district level and achieved the third ranking in 2002. After graduating from elementary school then I continued my education to one of the private schools in our District which is quite popular in Pematang Bandar, Simalungun City named Kerasaan Foundation (Yayasan Kerasaan). Since the first semester until the end of the semester I had always got the first rank and declared as the best student in my Junior High School. When I was in Junior High School I had always been active in school organizations, being a head and secretary of its organizations. I was very close to all the teachers, become the teacher's favorite student is a pride of my ownself. Not just when I was Elementary School , but also when I was in Junior High School I had ever followed the Academic Competition representing my school, but unfortunately I could only rank  4. I graduated from Junior High School in 2006 with very good average value, I even got the second ranking nationally with the highest test scores in all Junior High School in Pematang Bandar.



In 2006 I went on an excellent education in a public school namely SMA Negeri 1 Bandar Perdagangan, Simalungun City, Sumatera Island from 2006-2009. During my Senior High School I was also quite active in school, I have loved to learn especially in Social Science and Economics subjects, in my class I was one of the teacher’s favorite students. During my education at the Senior High School, I lived with my parents in Kerasaan because at this point I could be a private teacher to get extra stipend and pay my school fee. At that time, in my daily life, I had many activities, after coming back from school I studied and did my homeworks immediately, in the afternoon I tutored the Elementary School students and Junior High School students for all the subjects, while for the Junior High School students I only tutored the English subject. At night I re-learned the subjects that I had studied in the school before and studied the materials to be covered the next day. I am the type of person who is very independent. Since I was in Elementary School to Junior High School I lived with my grandmother, I learned how to appreciate life and to become independent without any parental care. Even when I was in Senior High School I have been able to be independent, earning extra money to pay my school fee and also buy the book I needed as well as manage my financial. I did it with my efforts, all the way. My parent’s earning was just enough for my family living expenses and school fees of my siblings. Although I was quite busy with many activities and feel tired but I still excited, very excited because my parents always motivated me not to give up and always give thanks to God of any circumstances. I do always remember the words that have always brought up by my parents that all was provided by God, that every single struggle and hard work would not be in vain, and since that time until right now those words still lingering in my hearts. I am proud of having parents who always support and motivate me all the way. In all circumstances, I can appreciate life and live it.



After I Graduated from Senior High School in 2009, I straightly continued my education to the university, I was very sure that I could get a good university in my country. Although both of my family and I have known that the cost of education or tuition fee at the university level is very expensive moreover the living expenses, but they still support me to continue my education. At that time I really wanted to enter the State University of Medan, one of the two public universities in North Sumatera Province ( Sumatra Island ). I chose economics education majors. After going through the stages of selection tests nationally, finally I was able to enter the university. During my lectures in Medan, Sumatera Island, I lived in a boarding house apart from my parents. My daily life was not much different from the conditions when I was at Senior Hight School, lecturing in Medan making my life more independently. I have been back to teach to earn extra money for my living expense as well as my stipend. In my class at university, I was one of the best student, I was very studious, diligent of asking professors of any material which I did not know and also very close with both professors and lecturers. I always strived to be the foremost, achieved the highest performance and being a person who has the high integrity. Both tutoring and going to campus did not break my spirit to study even feel tired, I even more spirit to keep working while studying and can appreciate life.



While in college, a few times I got the merit scholarship, I used the money to pay the tuition fee and also buying any books I needed. I am very fond of reading, yes I am an avid reader. I always try to update the information through newspaper and electronic media. I love to read journals to update the development of business and economics. During college I became a member of Students United Medan Adventist Christian religion as a student ( Adventist ) to be able to share knowledge and strengthen the faith, became an active member of Christian Student Activity Unit Faculty of Economics State University of Medan, and also still active as a member in social community in my town. I have been able to split my time between studying, working and organization. I have known how to manage everything regularly. In July 22, 2013, I had a mini thesis 's examination ( oral defense ) and get the highest score among my friends namely 92.75. I was also one of the three students who wrote the mini thesis by using English in economics faculty State University of Medan. Since then, I officially graduated from the State University of Medan by completing the 150 credit courses in four years. At this time I am waiting for my graduation ceremony which will be held on the last of October 2013.



I had ever taught Economics and ICT (Information and Technology ) subjects at one of the popular schools in Immanuel namely Kabanjahe City Education Foundation Junior and Senior High School as a training teacher in 2012 for a half year, beside that, I also had ever taught Accounting - Economics at SMA Negeri 2 Bandar Simalungun in April - July 2013. At this present time I have become a tutor both of Economics and Social Science subjects in Primagama Institute since August 2013 as well as an economics and still active private English teacher. Recently, I 'm trying to pursue my master's degree in International Business major through the scholarship program offered by Chung Yuan Christian University ( CYCU ), I do really hope to be able to get that scholarship, if I got it and finished my master's degree, I would immediately continue to get my doctorate. I do really hope that I can be accepted in CYCU because it is the university that is very good to me to continue my study, with the expectations that after I graduated I become useful personally to everyone, to my family by making them proud, to CYCU and Indonesia for sure. May God answer prayer and my request, I am optimistic that I can grab it .


Oya untuk informasi mengenai Taiwan dan alasanku memilih Taiwan tempatku melanjutkan studi sobat Shantycr7 bisa baca ini Tentang Taiwan dan Sistem Pendidikannya (Alasanku memilih Taiwan)

Dan untuk contoh study plan bisa dilihat disini Contoh Study Plan Beasiswa ke Taiwan Untuk meriquest salah seorang profesor di universitas tempat sobat mau apply berikut contoh punya ku bisa dilihat sebagai bahan referensi ;)Contoh Email ke Calon Profesor Pembimbing


Thursday, January 16, 2014

Tentang Taiwan dan Sistem Pendidikannya (Alasanku Memilih Kuliah di Taiwan)



www.shantycr7.blogspot.com. Halo sobat Shantycr7 yang terkasih ;) selamat berjumpa dengan postinganku kali ini yang akan mengupas tentang alasanku memilih Taiwan sebagai tempat pelabuhanku menempuh pendidikan lanjut dan mungkin akan menjadi pertimbangan juga buat sobat untuk melanjutkan pendidikan.Oh ya ada yg update loh, yaitu video tentang ini juga (setahun setelah study di Taiwan)
check this out guys :D
Video sharing tentang study di Taiwan
 
Taiwan adalah suatu negara yang berada di Asia Timur Samudra Pasifik Barat di Lepas Pantai Tenggara China. Sobat pernah dengar kata “Formosa”? Yups itu adalah sebutan lain untuk negara Taiwan ini yang artinya “Pulau yang indah”. Ibu kota Taiwan uda tau donk ya, yups ibu kotanya adalah Taipei. Umumnya iklim di Taiwan adalah subtropis, musim panas dan lembab itu terjadi antara bulan Juni sampai September, musim dingin dimulai sejak awal bulan Oktober sampai akhir Maret, dan musim panas dimulai sejak Mei hingga September.
Kalau soal bahasa tentu saja Taiwan menggunakan bahasa Mandarin (Chinese) dan menggunakan tulisan Mandarin keriting (itu tulisan yang sangat memusingkan bagiku, ribet hehehe). Oya mata uang Taiwan itu adalah NTD (National Taiwan Dollar).
Well, mari kita masuk ke sistem pendidikan di Taiwan yang secara umum cukup memotivasiku untuk studi disana. Dalam pendidikan tinggi, terdapat 163 institusi pendidikan di Taiwan dengan berbagai macam penelitian, pengajaran dan pendidikan teknik dengan sistem gabungan course dan research, mahasiswa harus menyelesaikan sejumlah kredit di tahun pertama dan selanjutnya mengerjakan riset. Riset dilakukan di bawah bimbingan satu (atau lebih) adviser, dan mahasiswa diwajibkan bergabung di lab yang dia minati untuk melakukan riset. Setiap adviser biasanya memiliki lab sendiri sesuai bidang keahliannya. Dalam satu jurusan bisa terdapat lebih dari 30 professor, dan dengan sendirinya, 30 lab berbeda. Dengan adanya prinsip tidak tertulis ‘adviser is king’, sebelum memutuskan akan bergabung di lab mana, mahasiswa harus melakukan ‘penelitian’ mendalam supaya bisa mengira-ngira mana lab dan adviser yang sesuai. Hal ini tentu sangat berbeda ya sobat dengan di Indonesia yang mana hanya berfokus pada teori teori dan teori. Antara S1 dengan S2 hampir tidak ada bedanya (setidaknya begitu kesaksian sejumlah mahasiswa yg sudah pernah mengenyam pendidikan S1 dan S2 di Indo dan Taiwan).
Dari data yang kubaca tahun 2010 menyebutkan bahwa terdapat 112 universitas (45 universitas negeri) dan 51 college (9 college negeri) dengan 96 fokus pada pelatihan kejuruan. Untuk sistem pendidikan umum, struktur pendidikan terdiri dari tahap pendidikan pada tingkat yang berbeda dengan total sekitar 22 tahun pendidikan formal. Pada umumnya, seluruh proses meliputi 2 tahun pendidikan prasekolah (Taman kanak-kanak), 6 tahun sekolah dasar, 3 tahun sekolah menengah pertama, 3 tahun sekolah menengah atas, 4 tahun college atau universitas (7 tahun untuk sekolah kedokteran), 2-4 tahun program pasca sarjana, dan 4-7 tahun program doktoral, ya hampir sama kan sobat denga di Indonesia (maksudnya lama studi perjenjangnya).
Sobat tau ga, dari tahun 2004 hingga 2010, jumlah publikasi SCI dan SSCI Taiwan sudah berkembang dari sekitar urutan ke 20 menjadi urutan ke 15 di seluruh dunia. WEF (World Economy forum) global competitiveness juga melaporkan peringkat pendidikan tinggi Taiwan dan sector pelatihan yang memiliki peringkat tinggi dengan kualitas dan daya saing dunia, namun biaya pendidikan dan biaya hidup di Taiwan sangat wajar dan terjangkau.

Taiwan juga hingga saat ini terus berupaya melakukan internasionalisasi. Yupz sobat, jumlah mahasiswa internasional di Taiwan telah meningkat dengan upaya-upaya internasionalisasi yang dimulai sejak 10 tahun lalu (tapi mulai menggebu-gebu sejak 5 tahun terakhir).
Jumlah mahasiswa international di Taiwan inipun sobat terus meningkat. Tercatat ada sekitar 12.000 mahasiswa internasionalnya tahun 2005, berkembang menjadi sekitar 23.000 pada tahun 2009 dan terakhir hingga saat ini ada lebih dari 40.000 mahasiswa internasional disana. See sobat, ini membuktikan bahwa memang negara Taiwan ini tidak boleh dipandang sebelah mata walaupun bukan termasuk negara yg sangat terkenal di dunia namun mereka terus berupaya untuk maju dan menjadi negara yang diakui didunia melalui program-program internasionalisasinya yang sangat patut dicontoh oleh negara-negara berkembang khususnya Indonesia.
Oya sebagian besar mahasiswa internasional yang studi di bidang sains & teknologi ada (34,88%) dan bisnis & manajemen (29,76%) walaupun banyak juga yang mengambil studi humaniora dan seni (20,18%). Untuk mahasiswa internasional dari Malaysia, bidang yang paling populer adalah humaniora & seni (33,04%), sedangkan ilmu sosial adalah yang ke dua (30,08%).

Buat anak teknik nih atau teknologi informasi yang notabene selalu berkelut dibidang penelitian maka Taiwan menjadi pilihan yang sangat tepat (jika dibandingkan dengan Indonesia dan negara berkembang lainnya) untuk studi lanjut. Faktanya adalah bidang teknologi informasi dan industri elektronik, sistem pendidikan tinggi yang berkualitas membuat taiwan sebagai tempat yang ideal untuk mengembangkan pendidikan mereka, karena berdasarkan statistik tahun 2010 oleh institute for scientific information (ISI), jumlah publikasi penelitian dari Taiwan adalah peringkat 17 di SCI (Science Citation Index) dan 15 di SSCI (Social Science Citation Index). Selain itu, Taiwan berada di peringkat 9 dalam EI (Elsevier Engineering Information), database engineering terbesar dan dalam laporan global competitiveness world economic forum (WEF), pendidikan tinggi dan pelatihan Taiwan berada di peringkat 11 diantara 139 negara yang diurutkan peringkatnya. Selain itu, Taiwan menempati posisi 6 diantara 138 negara dalam laporan global teknologi informasi 2010-2011 oleh WEF. Hal ini menunjukkan kapasitas R&D yang tinggi dari universitas Taiwan dan infrastruktur teknologi masyarakat which is really amazing kan sobat :) hmmmm

Nah sobat, selain sistem pendidikan di Taiwan yang terus menerus meningkat nih, ada lagi kelebihan negara Formosa ini yaitu mengenai budaya dan orang-orang disana yang sangat ramah tamah, yah ga kalah donk seperti orang kita Indo yang juga terkenal dengan keramah-tamahannya hehhe. Menurut yang kubaca sih dari testimonial dan tulisan-tulisan orang yang sudah tinggal disana, orang-orang di Taiwan sangat baik dan suka menolong (yah semoga aja begitu kalau aku sudah tinggal disana :) )

Oke saatnya kujelaskan alasan pribadiku memilih Taiwan sebagai tempat studi lanjutku mengingat cukup banyak yang mempertanyakan hal ini padaku, kenapa ga di Eropa aja atau Amerika atau Ausi. Mungkin ini akan mengubah pemikiran anda untuk juga ikut tertarik melanjutkan studi dinegara mungil namun padat penduduk ini.

    1.     Alasan pertamaku adalah untuk lebih memantapkan karakter pribadiku sekaligus untuk memperdalam wawasan/ilmu pengetahuan dalam bidang yang kukeluti sehingga nantinya ketika lulus dari sana aku akan kembali ke Indonesia, mengimplementasikan apa yang sudah kudapat dari sana yang tentunya berharap akan sangat bisa bermanfaat bagi orang-orang disekitarku khususnya, ya untuk Indonesia pada umumnya. Adalah suatu kebanggaan tersendiri bagiku bisa berguna untuk orang lain bukan semata hanya kepentingan sendiri (meskipun terkadang sifat ego itu tak bisa kupungkiri, that’s natural I think asal jangan berle hehe)
     2.     Mengenyam dunia pendidikan yang lebih baik dengan biaya yang terjangkau (this is my point actually, why do I choose Taiwan to study hehe). Ya, ini pasti sobat. Jelas kualitas dan keprofesionalismean pendidikan diluar negeri lebih baik dari yang di Indonesia dan tentu biaya hidup dan kuliah disana sangat terjangkau dibanding di negara-negara maju, apalagi kelengkapan sarana dan prasaranya yang mempermudah mahasiswanya untuk lebih dapat mengeksplor iptek dan ekonomi disana yang mana ini menjadi salah satu bidang pendidikan yang akan kutempuh. Belum lagi peraturan, tugas dan tanggung jawab disana yang memang benar-benar dijalankan sesuai dengan fungsinya, bisa dibilang sangat profesional deh. Wah, sungguh suasana yang sangat mengesankan bukan? Dengan menempuh S2 ku di Taiwan maka aku berharap bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih luas, bisa lebih profesional dan mempunyai sikap tegas dan kuat yang nantinya bisa kuimplemetasikan ketika kembali ke Indonesia.
    3.     Belajar lebih mengerti arti hidup. Yupz, sebenarnya hampir-hampir sama seperti alasan pertamaku, lebih ke semakin matangnya kepribadianku. Tentu dengan tinggal dan hidup mandiri dinegeri orang tanpa adanya orangtua, dikelilingi oleh orang-orang asing akan semakin membuatku kuat dan belajar menghargai kehidupan yang Tuhan berikan. Lebih terus mengucap syukur buat berkat yang diberikan Tuhan, berharap kelak dengan tinggal di negeri orang bisa semakin menguatkan karakterku.

    4.     Menambah pengalaman hidup di dunia internasional. Yups sobat, tentu akan sangat berbeda kan kalau kita tetap stay atau kuliah di Indonesia dengan mahasiswa internasional yang sangat minim dibanding mengecap bagaimana hidup/belajar di negeri orang yang suasana internasionalnya sangat kental. Dengan tinggal dan belajar di Taiwan maka aku berpikir akan bisa mempelajari budaya-budaya yang ada disana, mempelajari karakter mahasiswa lain dari berbagai negara, bagaimana belajar menyesuaikan diri dan bergaul dengan mereka dan tentunya wawasanku akan semakin luas. Belum lagi universitas tempatku belajar nanti memiliki hubungan kerjasama dengan industri-industri ternama yang akan semakin membuatku lebih mengenal dunia internasional. Wow sungguh pengalaman yang menarik bukan :)

Bagaimana sobat? Pendidikan itu investasi loh, ayo kita wujudkan Indonesia sebagai negara maju melalui SDM nya dengan melaksanakan pendidikan lanjut (khususnya diluar negeri). Jangan tanya apa yg bisa dilakukan negeri ini untuk anda tapi tanyakan diri anda apa yg bisa anda lakukan untuk negeri ini ! Start from now, tidak ada kata terlambat untuk memulai segala sesuatu asal dilaksanakan dengan “Tulus” dan berserah diri pada Tuhan. Anda adalah apa yg anda pikirkan, selalu pikirkan hal-hal positif maka hal-hal positif lah yang akan terjadi pada anda !

Oya sobat untuk informasi lebih lanjut tentang beasiswa di Taiwan feel free to PM me, I'll be welcome ;)
just wait for my next posts ;)

Tulisan Terkait:

Contoh Email ke Calon Profesor Pembimbing
 
-->