Setelah posting smalam tentang Materi Makalah Akuntansi Investasi, nah kali ini postinganku kembali tentang materi makalah laporan arus kas.....yang pastinya ini adalah makalah kami dalam mata kuliah praktek dan seminar akuntansi...hmmmmm of course guys it's the best paper :)
oya sekadar info kalo mau tips pinter belajar akuntansi bisa diliat disini heheh Tips Cara Cepat Belajar dan Pintar Akuntansi
Well, tak bosan-bosannya saya selaku admin dan pemilik tunggal blog ini SELALU mengingatkan supaya jangan asal COPAS ya sobatku,,,kudu dibaca tuh,,boleh di copas tapi dibaca lagi, dimengerti, kalo ga ngerti kan ada kolom komen dibawah dikomen aja, trus ditanya mana yang ga ngerti biar kita bahas sama, ojo malu-malu yooo hehehhe :)
Monggo dibaca dengan seksama :)
BAB 1
Pendahuluan
Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari
perkembangan status keuangan perusahaan tersebut yang dapat dilihat dari
laporan pertanggungjawaban perusahaan yang disajikan dalam laporan keuangan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan No.1
tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Maka
dapat disimpulkan laporan keuangan dapat dijadikan sarana untuk melihat tingkat
produktivitas perusahaan dimasa lalu dan dapat dijadikan sebagai alat untuk
mengambil keputusan dimasa yang akan datang.
Salah satu bentuk laporan keuangan
adalah laporan arus kas. Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang
menyajikan lalu lintas arus kas keluar dan arus kas masuk perusahaan. Laporan
arus kas akan menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan kas
perusahaan. Laporan arus kas juga akan menunjukkan sumber-sumber pemasukan kas
dan pengeluaran kas. Dengan laporan arus kas maka pihak-pihak yang berkaitan
dengan perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat. Misalnya, apabila arus
kas masuk lebih kecil daripada arus kas keluar tentu kondisi ini akan membawa
perusahaan dalam kondisi defisit kas, dan hal tersebut tentu tidak baik untuk
perusahaan. Kondisi arus kas yang kecil dibandingkan dengan beban akan membuat
kreditor kehilangan keyakinan atas perusahaan karena dianggap mengalami financial distress atau permalasahan
keuangan.
Kas merupakan pembentuk utama laporan arus kas, kas yang
merupakan elemen aktiva yang paling lancar sangat dibutuhkan dalam kegiatan
perusahaan. Kas digunakan untuk membiayai baik untuk pembelian aktiva,
pembelian saham, pengeluaran untuk beban, dan tentunya kas juga berperan aktif
dalam menghasilkan laba untuk perusahaan. Selain itu kas juga dipergunakan
untuk menjamin utang-utang perusahaan kepada kreditur, dengan demikian rasio
kas dengan hutang harus dijamin dengan rasio yang bisa menjamin kreditur untuk
menghindari adanya krisis likuiditas.
Dengan posisi kas yang memegang peranan yang sangat
penting dalam kelanjutan perusahaan dapat dikatakan laporan arus kas juga
memegang perana yang sangat penting untuk perusahaan karena kegunaannya untuk menyajikan
laporan aktivitas kas perusahaan, baik kas masuk mauapun kas keluar serta
sumber penerimaan dan pengeluaran kas.
BAB 2
Pembahasan
Laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan arus kas keluar dari kas dan
setara kas dengan kategori aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama
waktu periode tertentu. Kas dapat didefinisikan sebagai jumlah kas yang ada
ditangan (cash on hand), treasury bills, commercial paper, money market fund dan rekening giro pada bank (cash in bank)termasuk overdraft pada bank. Kas harus memenuhi
syarat sebagai berikut :
-
Setiap saat dapat ditukar menjadi
kas
-
Tanggal jatuh temponya sangat
dekat
-
Kecil resiko perubahan nilai yang
disebabkan oleh perubahan tingkat bunga (investasi yang jatuh tempo maksimal
tiga bulan).
Setara kas (cash equivalent)
dapat diartikan sebagai investasi yang bersifat jangka pendek, sangat likuid
dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa
menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Definisi dari setara kas
menandakan bahwa investasi tersebut hanya untuk memenuhi komitmen jangka pendek
dan bukan untuk tujuan investasi.
Laporan arus
kas disyaratkan sebagai bagian dari kelengkapan dalam laporan keuangan. Hal ini
sesuai dengan PSAK 2, yang direvisi bulan Desember 2009 dan sesuai dengan
kebijakan konvergensi IFRS (international Financial Reporting Standart) yang mensyaratkan bahwa laporan arus kas
disajikan sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan keungan untuk setiap
periode penyajian laporan keuangan.
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna
laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk
menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para
pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya. Tujuan Pernyataan
ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas
dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing)
selama suatu periode akuntansi.
Jika digunakan
dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan
informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam
aset bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan
solvabilitas) dan kemampuan memengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas
berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara
kas dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows)
dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding
pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh
penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa
yang sama. Hal ini sekaligus memenuhi fungsi dominan dari laporan keuangan
yakni tujuan stedwarship function,
yaitu laporan keuangan harus dapat memberikan informasi sejauh mana mengelola
sumber daya yang dipercayakan kepadanya oleh para pemilik modal.
Keuntungan laporan arus kas menurut
Lee (Sofyan Harahap : 258) adalah sebagai berikut :
1.
Dapat memberikan kerangka kerja
untuk menghubungkan prestasi masa lalu, saat sekarang dan masa yang akan
datang.
2.
Menurut kacamata investor,
proyeksi arus kas akan menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar dan
menggambarkan perencanaan kebijakan keuangannya.
3.
Nilai discounted flow ratio lebih dipercaya untuk menjadi indikator
investasi daripada rasio laba dengan harga sekarang disebabkan sistem alokasi
yang dilakukan dalam menghitung laba seperti dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basis accounting)
4.
Akuntansi arus kas dapat
digunakan untuk memperbaiki kesenjangan antara bagaimana investasi dilakukan
yang biasanya dengan dasar kas dengan bagaimana hasil suatu investasi dinilai.
Laba merupakan indikator keberhasil perusahaan, karena dengan laba maka
perusahaan dapat menciptakan kas untuk periode selanjutanya. Tetapi sama
seperti laba yang menjadi indikator keberhasilan perusahaan, kas yang merupakan
aktiva yang paling likuid dalam perusahaan juga memegang peranan yang sangat
penting, sehingga laporan arus kas juga dibutuhkan untuk alasan berikut ini :
-
Kadangkala ukuran laba tidak
menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya.
-
Seluruh informasi mengenai
kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat laporan arus
kas.
-
Dapat digunakan untuk memprediksi
arus kas dimasa yang akan datang.
PSAK 2 mensyaratkan bahwa laporan
arus kas menyajikan arus kas selama periode akuntansi yang relevan, yang
diklasifikasikan menjadi tiga kategori :
-
Aktivitas operasi
-
Aktivitas investasi
-
Aktivitas pendanaan
Entitas
harus memastikan bahwa terdapat konsistensi didalam klasifikasi arus kas.
Klasifikasi menurut aktivitas membantu
pengguna memahami dampak aktivitas tersebut pada posisi keuangan dari entitas
dan pada jumlah kas dan setara kas.
Arus Kas Dari
Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi dapat
didefinisikan sebagai aktivitas utama penghasil pendapatan perusahaan (principal
revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan
aktivitas menghasilkan pendapatan dari entitas.
Contoh arus kas
dari aktivitas operasi adalah :
1. Penerimaan kas dari penjualan barang
2. Penerimaan kas dari penjualan jasa
3. Penerimaan kas dari royalti, komisi dan pendapatan lainnya
yang diterima tunai.
4. Pembayaran kas kepada pemasok barang
5. Pembayaran kas kepada karyawan
6. Pemayaran kas kepada pemasok jasa lainnya
7. Pembayaran atau restitusi pajak penghasilan kecuali
secara khusus merupakan bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi
8. Penerimaan dan pembayaran kontrak yang dimiliki untuk
tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan.
Ketika
dilaporkan dengan metode langsung maka penerimaan kas dan pembayaran kas kotor
diungkapkan sedangkan dengan menggunakan metode tidak langsung laba atau rugi
disesuaikan untuk dampak transaksi yang bersifat non-kas, penerimaan atau
pembayaran kas dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum
diterima, dan pos-pos pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas
investasi atau pendanaan.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Aktivitas
investasi adalah perolehan (acquisition) dan pelepasan (disposal) aset jangka
panjang dan investasi non setara kas. Aktivitas investasi mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang diperoleh
perusahaan yang ditujukan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa
depan.
Contoh arus kas dari aktivitas investasi adalah :
a.
Arus kas yang diterima, misalnya :
-
Penjualan aset
tetap
-
Penjualan surat
berharga yang berupa investasi
-
Penagihan pinjaman
pokok jangka panjang/pinjaman (tidak termasuk bunga jika merupakan kegiatan
investasi)
-
Penjualan aset
lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi (tidak termasuk persediaan)
b.
Arus kas yang keluar, misalnya :
-
Pembayaran untuk
mendapatkan aset tetap
-
Aktiva tak berwujud
dan aktiva jangka panjang lain, termasuk pengembangan yang dikapitalisasikan
-
Pembelian investasi
jangka panjang
-
Perolehan saham
atau instrumen keuangan perusahaan lain
-
Pemberian pinjaman
pada pihak lain
-
Pembayaran untuk
aset lain yang digunakan dalam kegiatan produktif seperti hak paten (tidak
termasuk persediaan yang merupakan persediaan operasional)
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Aktivitas
pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan besaran dan komposisi
modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.
Contoh arus kas
dari aktivitas pendanaan :
1.
Arus kas masuk
misalnya :
-
Pengeluaran saham
atau instrumen modal lainnya
-
Pengeluaran wesel
-
Penjualan obligasi
-
Pengeluaran surat
hutang hipotik
-
Serta pinjaman
lainnya
2.
Arus kas keluar
misalnya :
- Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan
kepada pemilik
- Pembelian saham perusahaan (treasury stock)
- Pelunasan pokok pinjaman
- Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi kewajiban
yang berkaitan dengan sewa gedung usaha pembiayaan.
Dalam hal pelunasan pinjaman
meliputi pinjaman pokok dan bunga, pelunasan yang dilakukan mengarah pada
jumlah pokok pinjaman yang diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan
mengarah kebunga, harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating activity)
Demikian juga dengan arus kas
dari penjualan dan pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan oleh suatu perusahaan investasi, diklasifikasikan sebagai
aktivitas operasi. Sedangkan arus kas dari penjualan dan pembelian surat
berharga yang dimiliki untuk tujuan investasi oleh perusahan pabrikasi,
diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
Metode Pelaporan Arus kas
Metode Langsung
PSAK
mensyaratkan pengungkapan kelompok utama
penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto.
Contoh arus kas
bruto :
1. Tagihan kas dari pelanggan
2. Penerimaan bunga dan deviden
3. Pembayaran kas ke karyawan dan pemasok lain
4. Pembayaran bunga dan deviden
5. Penerimaan dan pembayaran kas operasi lain.
Kelompok utama
penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dari catatan akuntansi
perusahaan atau dengan menyesuaikan pos-pos dalam laporan laba rugi
komprehensif dari basis akrual menjadi basis kas.
Misalnya :
Penjualan + saldo
awal piutang dagang – saldo akhir piutang dagang = tagihan kas dari
pelanggan
|
Beban operasi + saldo awal akrual beban-saldo akhir akrual beban +
saldo akhir beban dibayar dimuka – saldo akhir beban dibayar dimuka – beban
non kas lain (misalnya penyusutan)= pembayaran kas untuk beban operasi
|
Biaya penjualan + persediaan akhir – persediaan awal = pembelian
Dan
Pembelian + saldo awal utang dagang – saldo akhir utang dagang =
pembayaran kas kepada pemasok barang
|
Metode
langsung pada hakikatnya adalah menguji kembali setiap item laporan laba rugi
dengan tujuan untuk melaporkan seberapa besar kas yang diterima atau dibayarkan
terkait dengan setiap komponen laga rugi tersebut.
Contohnya,besar
penjualan yang tersaji dalam laporan laba rugi akan diuji kembali dengan
menggunakan laporan arus kas untuk mengetahui berapa besarnya uang kas yang
telah diterima dari pelanggan sepanjang periode.
Metode
langsung lebih dianjurkan oleh PSAK karena lebih memfokuskan pada arus kas
daripada laba bersih akrual oleh karena itu dianggap lebih informatif dan
terperinci. Selanjutnya oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam PSAK No.2
menyatakan dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan
kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dengan baik :
- dari catatan
akuntansi perusahaan
- dengan
menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan
laba rugi untuk perubahan
persediaan, piutang usaha dan hutang usaha dalam periode berjalan, pos bukan
kas lainnya, dan pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan
pendanaan.
Metode Tidak Langsung
Dengan
metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas, akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi
masa lalu dan masa depan dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan
arus kas investasi dan pendanaan. Metode tidak langsung ini merupakan
rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan melakukan penyesuaian
sebagai berikut :
1. Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk
dan kas keluar, contohnya adalalah amortitasi premium/diskonto investasi
obligasi, beban penyisihan piutang ragu-ragu, beban penyusutan aktiva tetap,
beban amortisasi aktiva tidak berwujud dan beban amortisasi premium/diskonto
utang obligasi.
2. Keuntungan dan kerugian yang terkai dengan aktivitas
investasi atau pembiayaan, contohnya adalah keuntungan dan kerugian penjualan
aktiva tetap, keuntungan dan kerugian penjualan investasi dalam saham, dan
keuntungan serta kerugian atas penebusan kembali utang obligasi.
3. Perubahan dalam aktiva lancar (selain kas) dan kewajiban
lancar sebagai hasil dari transaksi pendapatan dan beban yang tidak
mempengaruhi arus kas, contohnya adalah perubahan dalam saldo piutang usaha,
persediaan barang dagang, biaya dibayar dimuka, utang usaha, utang gaji/upah,
utang bunga dan utang pajak penghasilan.
Berikut adalah
laporan keuangan PT DACAFI:
PT.DACAFI
Neraca Komparatif
31 Desember 2012 dan 2012
(dalam jutaan rupiah)
___________________________________________________________________________
Aktiva
2011
2012
Kas 22 16
Piutang usaha 200 250
Persediaan barang
dagang 125 95
Biaya umum dibayar
dimuka 18 10
Aktiva tetap 1.019
1.000
Akum.penyusutan
aktiva tetap (527) (597)
Total aktiva 857 774
Kewajiban dan modal
pemegang saham
Utang usaha 75 50
Utang bunga 10 8
Utang pajak
penghasilan 90 107
Utang obligasi 117 77
Saham biasa 338 300
Laba ditahan 227 232
Total
kewajiban dan modal pemegang saham 857 774
PT.DACAFI
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2012 dan 2012
(dalam jutaan rupiah)
Penjualan 1.300
Harga pokok
penjualan
(880)
Laba
kotor 420
Beban operasi :
Beban penyusutan 60
Beban umum 240
Beban pajak
penghasilan 35
Total beban operasi (335)
Laba operasi 85
Beban bunga (15)
Laba bersih 70
Informasi berikut
juga tersedia tahun 2012:
1. Aktiva tetap dijual sebesar nilai bukunya, yaitu Rp 200
juta. Aktiva tetap yang dijual ini memiliki harga perolehan Rp 330 juta
2. Total deviden tunai yang dibayarkan sepanjang tahun 2010
adalah Rp 75 juta.
3. Seluruh utang usaha terkait langsung dengan pembelian
barang dagang.
4. Seluruh pembelian aktiva tetap dilakukan secara tunai.
5. Sepanjang tahun 2012, perusahaan menerbitkan saham biasa
dan obligasi secara tunai.
6. Sepanjang tahun 2010, tidaka ada pembagian deviden saham
kepada investor.
Susunlah laporan
arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 desember 2012 dengan menggunakan
metode langsung dan metode tidak langsung!
Metode Tidak Langsung
PT.DACAFI
Laporan Arus Kas
31 Desember 2012 dan 2012
(dalam jutaan rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi
Laba bersih 70
Penyusutan aktiva tetap 60
Penurunan piutang usaha 50
Kenaikan utang usaha 25
Kenaikan utang bunga
2
Kenaikan persediaan barang dagang (30)
Kenaikan biaya umum dibayar dimuka (8)
Penurunan utang pajak penghasilan (17)
Arus kas bersih
yang dihasilkan aktivitas operasi 152
Arus kas dari aktivitas investasi
Penerimaan kas dari penjualan aktiva
tetap 200
Pengeluaran kas untuk pembelian
aktiva tetap (349)
Arus kas bersih yang digunakan
aktivitas investasi (149)
3
Arus kas dari aktivitas pembiayaan
Penerimaan kas dari penerbitan
obligasi 40
Penerimaan kas dari penerbitan saham
biasa 38
Pembayaran deviden tunai (75)
Arus kas bersih yang dihasilkan
aktivitas pembiayaan 3
Kenaikan bersih kas 6
Saldo kas 1 Januari
2012 16
Saldo kas 31
Desember 2010 22
PT.DACAFI
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2012 dan 2012
(dalam jutaan rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi :
Penerimaan kas dari penjualan 1.350
Kas yang dibayarkan untuk barang
dagangan (885)
Kas yang dikeluarkan untuk beban
umum (248)
Kas yang dibayarkan atas bunga
pinjaman (13)
Kas yang dibayarkan atas pajak
penghasilan (52)
Arus kas yang dihasilkan aktivitas
operasi 152
Arus kas dari
aktivitas investasi
Penerimaan kas dari penjualan aktiva
tetap 200
Pengeluaran kas untuk pembelian
aktiva tetap (349)
Arus kas bersih yang digunakan
aktivitas investasi (149)
Arus kas dari
aktivitas pembiayaan
Penerimaan kas dari penerbitan
obligasi 40
Penerimaan kas dari penerbiatan
saham biasa 38
Pembayaran deviden (75)
Arus kas bersih yang dihasilkan
aktivitas pembiayaan 3
Kenaikan kas bersih 6
Saldo kas 1 januari
2012 16
Saldo kas 31
Desember 2012 22
BAB III
Kesimpulan
Laporan arus kas merupakan laporan
keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas masuk dan arus kas keluar dari
kas dan setara kas. Laporan arus kas tersebut memberikan kepada pengguna suatu
dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan menghasilkan dan
memanfaatkan kasnya. Laporan arus kas digunakan oleh pihak manajemen untuk
mengevaluasi kegiatan operasional yang telah berlangsung, dan merencanakan
aktivitas investasi dan pembiayaan dimasa mendatang. Laporan arus kas juga
digunakan oleh pihak kreditor dan investor dalam menilai tingkat likuiditas
maupun potensi perusahaan dalam menghasilkan laba (keuntungan).
PSAK 2 mensyaratkan agar laporan
arus kas disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laoran keuangan
untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Selain itu laporan arus kas
juga harus menyajikan arus kas selama
periode akuntansi yang relevan, yang diklasifikasikan menjadi tiga kategori :
operasi,investasi dan pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi
terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari entitas, misalnya
penagihan kas dari penjualan dan penyerahan jasa, pembayaran kepada pemasok dan
pembayaran gaji kepada karyawan.
Arus kas dari
aktivitas investasi adalah arus kas yang timbul dari aktivitas investasi mewakili pengeluaran yang telah dibuat dari
sumber yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan masa yang akan datang dan
arus kas. Contohnya adalah hasil dari penjualan investasi, pembelian properti
dan pembelian peralatan.
Arus kas dari
aktivitas pendanaan yakni aktivitas yang mengakibatka perubahan besaran dan
komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan. Contohnya adalah penerimaan kas dari emisi
saham serta pembayaran kas untuk menebus ekuitas (misalnya saham) dan instrumen
utang.
Terdapat dua metode dalam pelaporan
arus kas, yakni metode langsung dan metode tidak langsung.
Dalam metode
langsung pelaporan kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-kelompok
penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap, lalu
dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
Dalam metode tidak
langsung pelaporan kas dilakukan dengan menyeruaikan laba rugi dari pengaruh
pos-pos non-kas, pos-pos yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan
serta perubahan modal kerja operasi.
Contoh :
Dibawah ini adalah
informasi perkiraan PT Chiangmai untuk tahun pembukuan yang berakhir tanggal 31
Desember 20120 :
Penerimaan
kas dari penerbitan obligasi Rp
1.140.000,-
Beban penyusutan dan amortisasi Rp
4.000.000,-
Keuntungan dari penjualan peralatan Rp 120.000,-
Penerimaan kas dari penerbitan saham
biasa Rp
3.680.000,-
Pengeluaran kas untuk pembelian
perabot kantor Rp
8.680.000,-
Penerimaan kas dari penjualan
peralatan Rp 740.000,-
Pembayaran deviden tunai Rp
2.020.000,-
Pembagian deviden saham Rp
9.350.000,-
Laba bersih Rp
8.200.000,-
Kenaikan (penurunan)
dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar adalah sebagai berikut :
Kas Rp
2.000.000,-
Piutang usaha Rp
10.080.000,-
Utang usaha Rp
2.480.000,-
Wesel bayar Rp
3.340.000,-
Utang pajak penghasilan Rp (680.000.-)
Diminta : jika
besarnya saldo awal kas (1 januari 2012) adalah Rp 5.250.000,- maka dengan
menggunakan data diatas, susunlah laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2012 dengan menggunakan metode tidak langsung!
Contoh :
Metode langsung :
Dalam dollar AS
Arus kas dari aktivitas operasi 2008
Penerimaan kas dari
pelanggan $1,000,000
Pembayaran kas
kepada pemasok (700,000)
Pembayaran kas
kepada karyawan (100,000)
Kas yang dihasilkan
dari operasi 200,000
Bunga yang
dibayarkan (30,000)
Pajak penghasilan
yang dibayarkan (20,000)
Kas dari aktivitas
operasi $150,000
Metode Tidak
langsung
Dalam dollar AS
Arus kas dari aktivitas operasi 2008
Laba sebelum pajak $
1,000,000
Penyesuaian atas :
Depresiasi 60,000
Penghasilan dari
investasi 30,000
Beban bunga (40,000)
$1,050,000
Penurunan dalam
piutang dan lain-lain 100,000
Kenaikan dalam
persediaan (200,000)
Penurunan dalam
hutang dagang dan hutang lain-lain (150,000)
Kas dari aktivitas
operasi $800,000
DAFTAR PUSTAKA
Akuntansi Intermediate Jilid 3.
Baridwan, zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi 8.
Jogjkarta: Fakultas Ekonomi UGM
Liestyowati.2009. Modul
Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2009/2010.
Universitas
Mercu Buana.
Promo Gila sepatu best quality diskon 50%
Baca juga :
Contoh Soal Laporan Keuangan
Contoh Soal Laporan Perubahan modal
Contoh Soal Akuntansi (Neraca)
Contoh Soal Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Beserta Kunci Jawabannya
Tips Cara Cepat Belajar dan Pintar Akuntansi
Mercu Buana.
Halo..halo numpang promosi
yah teman2 terkasih..aku pemilik blog ini lagi launching produk sepatu
terbaru kami diskon 50% all items...
Kelebihan
kami adalah saudara2 bisa memesan sesuai model sepatu yang sobat suka
(misalnya sobat sangat suka model sepatu artis yang harganya jutaan tapi
tdk ada uang untuk membelinya, nah sobat bisa pesan ke aku nanti akan
kami buatkan persis seperti pesanan sobat dengan tingkat kemiripan
hingga 99% :)
untuk selengkapnya boleh di lihat
dihalaman sebelah yah :)Promo Gila sepatu best quality diskon 50%
Baca juga :
Contoh Soal Laporan Keuangan
Contoh Soal Laporan Perubahan modal
Contoh Soal Akuntansi (Neraca)
Contoh Soal Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Beserta Kunci Jawabannya
Tips Cara Cepat Belajar dan Pintar Akuntansi
Ijin copy yah.. tulisannya gatau knp berantakan jadinya terpaksa dicopy dulu . tapi terimakasih banyak..
ReplyDeletelengkap banget laporannya cashflownya.. terima kasih
ReplyDelete