Karakteristik kualitatif informasi keuangan adalah tepat
waktu. Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai
salah satu dasar pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari kelambatan
pengambilan keputuasan.
Pernyataan ini berlaku untuk perusahaan yang diwajibkan
menyajikan laporan keuangan interim oleh peraturan perundangan yang berlaku,
misalnya pasar modal dan lain-lain. Untuk industri yang telah diatur dalam
standar akuntansi keuangan industri yang secara khusus , misalnya perbankan,
maka harus mengikuti standar khusus tersebut.
Laporan keuangan interim :
1.
Harus dipandang sebagai bagian yang integral dari
periode tahunan, dan
2.
Dapat disusun
secara bulanan, triwulaan, atau periode lain yang kurang dari setahun dan mencakupo
seluruh komponen laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan.
Pelaporan
dan pengungkapan :
1. Unsur yang sama antara pelaporan keuangan interim dengan
pelaporan keuangan tahunan adalah :
-
Dasar pengakuan
pendapatan
-
Kebijakan akuntansi
dasar pelaporan pada periode interim, kecuali jika ada perubahan dalam standar
akuntansi; dan
-
Penyajian
penggolongan aktiva sebagai lancar dan tidak lancar, dan kewajian sebagai
jangka pendek dan jangka panjang
Pelaporan
biaya dan beban diklasifikasi dalam dua kelompok tertentu :
a. Beban yang dapat dihubungkan dengan pendapatan ditentukan
atas dasar yang sama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan tahunan kecuali untuk persediaan dengan modifikasi sebagai berikut :
-
Perusahaan yang
dalam periode interim menggunakan estimasi laba kotor dalam menentukan nilai
persediaan atau metode lain yang berbeda dengan metode yang digunakan dalam
penilaian persediaan akhir tahun, harus mengungkapkan hal tersebut dalam
laporan keuangan interim.
-
Perusahaan yang melakukan
penilaian persediaan berdasarkan biaya standar tidak perlu melaporkan
penyimpangan atau selisih dengan biaya aktual yang terjadi, jika selisih biaya
tersebut tidak material atau diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun.
Pengaruh dari penyimpang yang tidak direncanakan dan tidak diperkirakan harus
dilaporkan pada akhir periode interim dengan prosedur yang sama seperti yang
digunakan pada akhir tahun.
-
Kerugian yang
disebabkan oleh harga pasar tidak boleh ditangguhkan untuk dibebankan ke
periode diluar periode penurunan harga tersebut. Pemulihan harga yang sama
boleh diakui sebagai keuntungan pada periode interim selanjutanya, keuntungan
yang diakui tidak boleh melebihi kerugian yang telah dibebankan pada periode
selanjutnya
b. Biaya dan beban lain – lain
Untuk periode pelaporan interim, biaya dan beban
lain-lain termasuk biaya produksi dibebankan atas dasar yang sama seperti
periode tahunan.
Pendapatan dan
beban musiman
Laporan keuangan interim memberi gambaran pendapatan dan
beban periode interim tersebut. Laporan keuangan interim tertentu
diperbandingkan dengan periode sebelumnya memberi manfaat yang lebih besar bagi para
pemakai laporan dalam contoh kondisi sebagai berikut :
-
Laporan keuangan
interim diperbandingkan dengan laporan keuangan interim periode sebelumnya,
untuk mengetahui kecenderungan (trend) posisi keuangan dan kinerja;
-
Laporan keuangan
interim diperbandingkan dengan interim yang sama dalam periode akuntansi yang
lalu, untuk mengetahui kecenderungan berulang (cyclical) musiman dari kegiatan usaha.
-
Laporan keuangan
interim diperbandingkan dengan laporan keuangan kumulatif dari awal tahun buku
sampai dengan tanggal laporan keuangan interim untuk mengetahui kontribusi atau
pengaruh periode interim yang dilaporkan pada periode berjalan; dan
-
Laporan keuangan
interim diperbandingkan dengan laporan keuangan tahun buku yang lalu, untuk mendapat
gambaran pengaruh dan kinerja interim tersebut terhadap posisi keuangan,
kinerja dan arus kas periode akuntansi yang lalu.
Penyisihan
pajak penghasilan
Pada
akhir periode interim, perusahaan harus membuat taksiran pajak penghasilan
untuk dibebankan pada periode interim. Perhitungan pajak penghasilan periode
interim harus sesuai dengan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan yang
dianut pada akhir tahu
PENYAJIAN
LAPORAN KEUANAGN INTERIM
Laporan
keuangan interim meliputi neraca, laporan laba rugi, dan saldo interim, laporan
arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan interim harus
disajikans ecara komparatif dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perhitungan laba-rugi interim harus mencakup periode sejak awal tahun buku
sampai dengan periode interim yang terakhir dilaporkan (year-to-date)
Laporan
keuangan interim harus menggolongkan aktiva sebagai kelompok lancar dan tidak
lancar , kewajiban sebagai kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek
sesuai dengan laporan keuangan tahunan. Kalau suatu aktiva atau kewajiban dapat
direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca interim, maka
aktiva tersebut digolongkan sebagai aktiva lancar, kalau tidak maka akan
digolongkan sebagai aktiva atau kewajiban tidak lancar.
Khusus
untuk bank dan asuransi yang mempunyai metode khusus dalam penggolongan aktiva,
maka penggolongan aktiva harus dilakukan sesuai dengan standar akuntansi
keuangan yang berlaku.
PENGUNGKAPAN
RINGKASAN DATA KEUANGAN INTERIM
Apabila
perusahaan melaporkan ringkasan informasi data keuangan pada tanggal laporan
keuangan interim
Standar Akuntansi Keungan. SALEMBA 4. IAI. jakarta
jangan lupa baca juga Materi Makalah Laporan Keuangan Interim Terbaik an Terupdate hehehhe
Semoga bermanfaat buat sobat Shantycr7 skalian
Gbu
jangan lupa baca juga Materi Makalah Laporan Keuangan Interim Terbaik an Terupdate hehehhe
Semoga bermanfaat buat sobat Shantycr7 skalian
Gbu