Pages

Monday, May 26, 2014

Artis yang Mendukung Jokowi dan Artis yang Mendukung Prabowo

Sebentar lagi pemimpin Indonesia akan ditentukan anak-anak bangsa. Semua elemen masyarakat sedang disuguhi berita-berita seputar capres Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta, hampir setiap menit kalau kita membuka channel TV pasti yang ditampilkan adalah berita seputar calon-calon orang yang akan menjadi nomor wahid di Indonesia itu. Kali ini hanya ada 2 capres yang akan bertarung di pilpres Juli mendatang, dan masing-masing capres tentu ada pendukungnya baik yang fanatik ataupun pendukung yang biasa saja tapi tak sedikit juga masyarakat kita yang abstain, bingung mungkin karena menganggap tidak ada yang sesuai dengan yang dipikirannya atau tidak mau repot dan tidak mau tahu (semoga nanti yang abstain ini berubah pikiran sehingga tidak golput).

Berbicara mengenai pendukung capres-capres tersebut, tentu nantinya yang akan memilih mereka adalah seluruh masyarakat Indonesia yang sudah layak untuk memilih sesuai ketentuan yang berlaku termasuk saya, anda yang sedang membaca tulisan ini mungkin dan tentunya para artis. Kita semua tentu punya pilihan masing-masing termasuk para artis juga, banyak artis yang mendukung Prabowo-Hatta dan tentu banyak juga yang mendukung Jokowi-JK. Nah, kira-kira siapa-siapa sajakah artis yang mendukung capres favorit kita?

Berikut deretan artis yang mendukung capres Prabowo-Hatta :
1. Ahmad Dani
2. Anang Hermansyah
3. Rafi Ahmad
4. Rachel Maryam
5. Jaja Miharja
6. Luna Maya
7. Mulan Jameela
8. Rhoma Irama
9. Ashanty
10. Ananda Mikola
11. Pasha Ungu
12. Dwiki Darmawan
13. Andhika (Ex Kangen Band)

Itulah beberapa artis yang menyatakan dukungannya untuk Prabowo-Hatta sejauh yang saya telusuri, mungkin masih banyak lagi artis diluar sana yang mendukung capres yang katanya punya masa lalu kelam ini. Beberapa artis diatas mengaku mendukung Prabowo karena Indonesia butuh pemimpin yang tegas, berani mengambil keputusan dan bertindakan dengan cepat serta tidak neko-neko. Sejauh ini mereka melihat bahwa sosok Prabowo-Hatta adalah pasangan yang paling ideal.
Sementara itu deretan artis yang mendukung Jokowi-Kalla Antara lain :
1. Roy marten dan anaknya Gading marten
2. Alice Norin
3. Aqi Alexa
4. Adinda Thomas
5. Richard Kevin
6. Nadia Aisyah
7. Banyu Biru Djarot
8. Cella Kotak
9. Rieke Diah Pitaloka
10. Edo Kondolangit
11. Dedi Gumelar
12. Donna Agnesia
13. Tina Toon
14. Wanda Hamidah
15. Personil grup band Slank
16. Melani Ricardo
17. Ari Wibowo
18. Anwar Fuady

Para artis yang tergabung untuk memberikan dukungan kepada Jokowi-JK mengaku bahwa mereka sangat yakin atas pilihan mereka bukan sekadar ikut-ikutan. Mereka mengharapkan perubahan menuju Indonesia Jaya ditangan para pemimpinnya. Mereka optimis pemerintahan akan bisa berjalan dengan maksimal ditangan Jokowi-JK yang sangat sederhana, merakyat dan ramah dengan rakyat serta terkenal paling netral. Menurut para artis pendukung Jokowi ini, kinerja Jokowi telah lama mereka perhatikan sejak memimpin Solo dan Jakarta jadi mereka sangat yakin bahwa Jokowi dan Jusuf Kalla bisa membawa perubahan baru bagi Indonesia jaya.

Nah, bagaimana menurut anda para pembaca?
Artis mana yang lebih baik?
Tentu penilaian masing-masing kita akan cenderung subjektif, bagi pendukung Prabowo-Hatta tentu akan berpihak pada artis pendukung Prabowo-Hatta pula, pun demikian para pendukung Jokowi-Kalla seperti saya ini, pastilah mendukung artis yang mendukung Jokowi-Kalla juga.
Sekadar informasi bahwa tahun 2012 lalu ketika Jokowi mencalonkan diri jadi gubernur DKI Jakarta, Ahmad Dhani sendiri mendukung pencapresan tersebut dan sangat yakin akan kepemimpinan sosok Jokowi, namun sekarang ia tidak lagi mendukung Jokowi dan berhaluan ke Prabowo dengan alasan ia tidak percaya orang sipil yang memimpin negeri ini. Dia lebih percaya Prabowo yang notabene dari kalangan militer yang memimpin negeri ini karena menurut Dhani kalau dari militer pasti tegas dan tidak banyak pertimbangan.
Dari nama-nama artis diatas sekilas tampak memang watak dan track record pendukung tidak jauh berbeda dengan yang di dukung. Iya kan???
Iya atau iya???
:)

Tulisan ini bisa juga di baca DISINI

Saturday, May 24, 2014

Prabowo datang di Result Show Indonesian Idol

“Selamat kepada Nowela sebagai pemenang Indonesian Idol 2014” !!!! begitulah sang host Indonesian Idol 2014, Daniel Mananta dini hari tadi mengumandangkan sang juara acara pencarian bakat yang paling populer saat ini. Perasaan deg-degan tak karuan tidak hanya dirasakan oleh 2 orang kandidat di atas panggung itu ataupun penonton yang ada disana maupun di rumah tapi juga saya, apalagi ketika di umumkan bahwa Nowela yang menjadi pemenangnya, bulu kuduk saya terus merinding melihat sang idola akhirnya dinobatkan menjadi juara 1 Indonesian Idol 2014.
Jujur saya sempat khawatir jikalau Husein yang akan menang karena euphoria penonton tadi yang sepertinya mengalahkan pendukung Nowela apalagi kata-kata juri yang sepertinya fifty fifty dalam mendukung Nowela tapi ternyata kekhawatiran saya tidak beralasan karena bagaimanapun juga juri dan saya telah memprediksi dari awal bahwa Nowela lah yang akan menjadi pemenangnya, aura sang juara sudah ada dalam dirinya dan ternyata puji Tuhan dugaan saya tidak meleset seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya disini (http://shantycr7.blogspot.tw/2014/05/nowela-pemenang-tunggal-indonesian-idol.html)
Terlepas dengan senangnya saya melihat sang jagoan yang menang, ada sesuatu yang mengganjal dan sempat membuat saya penasaran kira-kira apa peran yang akan dimainkan oleh Pak Prabowo Subianto selaku tamu yang hadir yang kabarnya diundang oleh Pak Hary selaku CEO MNC Grup. Sebelumnya dikabarkan bahwa Pak PS ini akan menghadiri acara result show Indonesian idol yang katanya diundang oleh Pak Hary. Saya perhatikan sepertinya dia tidak melakukan hal yang khusus atau berarti, ketika Nowela dinyatakan sebagai pemenang dia hanya naik panggung dan menyalami sembari memberi selamat pada Nowela dan Husein kemudian foto-fotoan dengan mereka (termasuk para artis pendukungnya), ya hanya itu saja, bahkan tak ada sepatah dua kata pun yang muncul darinya. Lagian untuk apa beliau datang dan naik keatas panggung bak artis atau penyanyi yang ‘waw’ gitu ya, memangnya dia salah satu personil Westlife atau Bon Jovi sehingga layak naik ke atas panggung, kan ini acara musik, kok tidak nyambung. Menurut saya, kehadirannya diatas panggung terlihat tak lebih dari sekadar seperti ingin menyatakan “Wahai orang Indonesia, ini saya sang capres yang dengan baik hati mau datang ke acara ini dan mendukung acara ini, saya turut senang dengan idola yang terpilih, saya peduli dengan ini, maka dari itu DUKUNG SAYA nanti ya”. Kurang lebih seperti itu gambaran gerak-gerik beliau, istilah kerennya “mencari simpati” masyarakat supaya dipilih di pilpres Juli mendatang.
Yah, bisa dibilang ini suatu moment yang sangat tepat untuk berkampanye ria secara gratis. Kita tau bahwa pemilik stasiun TV itu adalah pendukung PS jadi ya jadinya beliau memanfaatkan acara di stasiun TV nya itu menjadi ajang promosi idolanya yaitu Pak PS.
Menurut saya sih masyarakat Indonesia sudah mulai pintar melihat mana capres yang tulus menyayangi rakyatnya dan mana capres yang bermuka dua, jadi mari kita lebih bijak dalam menilai.
Anyway, saya sangat senang akhirnya Nowela yang jadi The Next Indonesian Idol 2014 persis seperti prediksi saya sejak awal babak audisi.
;)

Saturday, May 17, 2014

Penerimaan Program SM3T 2014

Bukan hal yang asing lagi ditelinga kita bahwa pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik dan sebagai jembatan untuk perubahan disegala bidang. Tentu kita sama-sama setuju untuk bisa membuat pendidikan di Indonesia bergerak kearah yang lebih baik dan untuk memperbaikinya mengingat masih carut marutnya system yang ada didalamnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali mengundang para sarjana pendidikan terbaik untuk ikut maju bersama mencerdaskan indonesia melalui Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) Angkatan ke-IV tahun ini. Program SM3T tentu sudah bukan hal baru lagi di dunia pendidikan. Program pemerintah yang dimulai sejak tahun 2011 ini telah memberi manfaat langsung kepada anak bangsa yang berada di daerah 3T, maka dari itu, para sarjana pendidikan yang mempunyai kerinduan untuk mendidik anak-anak bangsa di daerah terdepan, terluar dan tertinggal ini mari manfaatkan kesempatan ini. Mari turun tangan untuk bisa ambil bagian didalamnya. Peran satu orang guru saja yang berintegritas dan beritelektual akan sangat banyak manfaatnya untuk pendidikan kita.

Berdasarkan data Kemdikbud, hingga saat ini telah dikirim sebanyak 7.962 guru yang disebar di wilayah 3T Indonesia dan direncanakan kuotanya akan ditambahkan, mungkin tergantung budgetnya. Walaupun ada suka duka dalam program SM3T ini, namun saya percaya dengan kerinduan hati yang mendalam untuk mendidik anak-anak Indonesia di daerah yang sangat memelurkan guru-guru pilihan ini, maka program ini akan bisa memberikan kontribusi besar untuk Indonesia Jaya.

Berikut informasi penerimaan peserta program SM3T tahun 2014 :

1. Pendaftaran daring (online): 21 Mei – 15 Juni 2014
2. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan pengumuman jadwal tes online: 23 Juni 2014
3. Tes online: 1 – 2 Juli 2014
4. Pengumuman hasil tes online: 7 Juli 2014


Prodi yang diterima.
1. Pendidikan Guru PAUD
2. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
3. Pendidikan Luar Biasa
4. Pendidikan Kewarganegaraan
5. Pendidikan Bahasa Indonesia
6. Pendidikan Bahasa Inggris
7. Pendidikan Matematika
8. Pendidikan Fisika
9. Pendidikan Kimia
10. Pendidikan Biologi
11. Pendidikan IPA
12. Pendidikan IPS
13. Pendidikan Sejarah
14. Pendidikan Geografi
15. Pendidikan Seni (Drama, Tari, Musik, Rupa/Kerajinan)
16. Pendidikan Ekonomi/Akuntansi
17. Bimbingan Konseling
18. Pendidikan Jasmani
19. Pendidikan Teknik Mesin/Teknik Otomotif
20. Pendidikan Teknik Bangunan
21. Pendidikan Teknik Elektro/Elektronika
22. Pendidikan Tata Boga/Tata Busana/Tata Rias


Untuk persyaratan peserta, yaitu :
1. Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan identitas diri berupa KTP yang masih berlaku;
2. Lulusan program studi kependidikan S-1 (bukan transfer) tiga tahun terakhir (2012, 2013, 2014) dari program studi terakreditasi yang sesuai dengan mata pelajaran dan/atau bidang keahlian yang dibutuhkan, dibuktikan dengan fotokopi ijazah yang telah disahkan (legalisasi). Khusus lulusan tahun 2014 yang belum memiliki ijazah dapat menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL) yang ditandatangani dan/atau diketahui Pembantu/Wakil Rektor Bidang Akademik.
3. Berusia maksimum 27 tahun per 31 Desember 2014;
4. IPK minimal 3,0 yang dibuktikan dengan fotokopi transkrip nilai yang telah disahkan (legalisasi);
5. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
6. Bebas dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) dari pejabat yang berwenang;
7. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh Polres/Polresta; dan
8. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti Program SM-3T dan PPG, yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai 6000 rupiah

Bukti persyaratan nomor 1) s.d. nomor 8) dibawa pada saat tes wawancara

Informasi lebih lanjut bisa dilihat di http://seleksi.dikti.go.id/sm3t/

 

Wednesday, May 14, 2014

My Cultural Trip in Taiwan


The International Student Association of my University traveled to some places. It’s called The Cultural Trip. For me it is very important trip because it can increase our insight about cultural places in Taiwan. We departed at 08.00 AM by bus.

The first place we visited was Yingge Ceramics Museum. It is located in Taipei City. I was so speechless because I think it is the most surprisingly great and wonderful Museum I have ever seen. The staff explained us everything of each part of the museum. The first hall features we saw many examples of exquisite vases, plates, and other ornaments also the history, production, and use of ceramics then on the second floor there are features exhibited and Taiwanese pottery works introduced. It’s an amazing view. Not only our group there but also many tour groups visited this wonderful museum.

We spent about 2 hours in the museum then we went to take lunch at Hakka Affairs Department that served us very delicious meal.
Having finished lunch, at 12.30 PM we continued our trip to Yingge Pottery. In that place we were taught by the pottery expert the way to make pottery. It was my first experience. At first we had the difficulties to make the pottery using the pottery machine but finally we were success to make our own creative pottery, mine is a cup, there I wrote my name. We were very happy because we can take our handmade pottery if they have already been made. It will take about a month to get it through the process of making pottery. Even I was a bit tired but I felt very happy.

After spending 2 hours in Yingge Pottery, we continued our trip to Danshui. We visited Dahshui’s monument Fort San Domingo. There are many tourists, very crowded. We got around that place. Again, I was surprised when I saw the building directly more over when I knew the history which is written inside the building. In my opinion it is an important historical attraction of Taiwan.

Then, our next destination was going to Danshui Old Street, near to Fort San Domingo. Actually that was the most beautiful moment in my trip because it’s my dream to see the sunset directly. We got together walked along the street, took the picture while enjoyed the beautiful sunset together. There I found a wide variety of local delicacies, souvenir shops, talented buskers, and the reflection of the gorgeous sunset.
At 7:00 PM we got dinner and tasted different kinds of food I’ve never tasted before along the street of Danshui’s night market. At 8.00 PM we went back to our campus CYCU and arrived there at 9:00 PM.

For me it is the most unforgettable and wonderful trip I ever had. I used to dislike traveling, but because I followed this cultural trip so I want even more to explore another part of Taiwan. I and my friends plan to travel to other places if we have spare time.
Beside the cultural trip, overall in my opinion Taiwan is the best place for me to stay.

Sunday, May 11, 2014

PKB berkoalisi dengan PDI-P, Rhoma Irama akan jadi pendamping Jokowi?

PKB akhirnya berkoalisi dengan PDI-P, Rhoma Irama akan jadi pendamping Jokowi?
Setelah berbagai pertimbangan dan dirasakan adanya kecocokan antara kubu PKB dan PDI-P maka PKB memutuskan untuk berkoalisi dengan PDI-P. Pihak PDI-P sendiri telah mengusungkan capres mereka yaitu Jokowi, sedangkan dari sisi PKB mengusungkan 3 nama yaitu Yusuf Kalla, Mahfud MD, dan Rhoma Irama. Mahfud MD sendiri optimis akan bisa memperoleh rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada pemilihan Presiden mendatang, di lain pihak capres yang katanya paling dibenci ibu rumah tangga, Rhoma Irama juga menyatakan kesiapannya jika dipasangkan dengan kandidat capres-cawapres dari partai lain.

Memang belum pasti siapa yang akan disandingkan dengan jokowi di pemilu nanti, namun PKB sepertinya bagai pungguk merindukan bulan jika berniat menjadikan Rhoma Irama capres atau cawapres. Rhoma Irama sendiri sangat percaya diri dengan mengatakan bahwa ia sangat yakin dan optimistis dengan elektabilitasnya dengan melihat antusiasme penonton dari kunjungannya ke daerah-daerah. Hehehe mungkin Rhoma Irama perginya hanya ke sebagian kecil pelosok daerah yang ada pendukungnya, coba lah dia dating ke Sumut misalnya daerah tempat saya tinggal pasti bakal di teriakin untuk pulkam alias pulang kampung.

Saya pendukung Jokowi, namun jika yang disandingkan dengan Jokowi adalah Rhoma Irama, maka saya tidak akan memilih Jokowi apalagi jika ada kandidat lain yang lebih layak untuk dipilih. Tadinya arapan saya Jokowi akan dipasangkan dengan Ahok namun mustahil sekali rasanya melihat keserakahan bos Gerinda yang tak mau mengalah pada anak buahnya untuk maju ke RI2. Tak ada Ahok, Mahfud MD, Yusuf Kalla atau Dahlan Iskan sekalipun tak apalah asal JANGAN Rhoma Irama.

Salam Jokowi for president :)

Saturday, May 10, 2014

Nowela Pemenang tunggal Indonesian Idol 2014

Saya sebenarnya tidak begitu menyukai acara musik Indonesia, tak tau mengapa, kurang asyik saja menurut saya, tapi tidak untuk Indonesian Idol. Sejak Indonesian Idol pertama kali ditayangkan di salah satu stasiun TV nasional Indonesia, yaitu ketika saya masih SMP saya sudah langsung jatuh cinta pada acara ini, bahkan sampai detik inipun saya tetap menyukai acara ini terlepas dari banyaknya masyarakat yang menganggap bahwa acara ini semakin lebay dan seringnya kata-kata yang kurang pantas berkeliaran diacara tersebut. Ya, memang harus saya akui juga semakin kedepannya acara ini jadi “agak lebay” mulai dari cara vote nya, durasi acaranya, juga komentar para juri yang agaknya ceplas ceplos sehingga mengeluarkan kata-kata yang kurang mendidik,  tapi itu tidak membuatku jadi tidak suka dengan Indonesian Idol, bagiku acara ini benar-benar mengeluarkan idola yang punya kualitas suara bagus (walaupun saya tidak pandai menyanyi tapi saya menilainya sebagai masyarakat biasa).

Indonesian Idol 2014 bagi saya tetap sebagai acara tontonan wajib setiap hari jumat (walau tak bisa saya tonton sejak awal durasi karena mengikuti kebaktian). Berhubung karena saya sekarang tinggal di Taiwan, jadi saya menonton acara ini secara live streaming TV online. Saya menikmati acara ini mulai dari babak audisi, eliminasi, workshop, wild card, sampai spektakuler show. Saya hampir tidak pernah ketinggalan mengikutinya, kalaupun ketinggalan pasti saya akan langsung lihat tayangan ulangnya dari youtube. Ada keseruan tersendiri melihat bagaimana proses perekrutan finalis-finalis itu sejak babak audisi hingga spektakuler, bersaing diantara ratusan ribu orang hingga menghasilkan 12 besar finalis, ada juga finalis-finalis yang saat audisi bertingkah sangat lucu yang punya kepercayaan diri tinggi walau menyanyinya asal-asalan plus komentar-komentar juri yang super lucu juga. Saya juga menikmati usaha-usaha mereka berlatih selama seminggu dan kemudian mereka mengimplementasikannya di atas panggung spektakuler dengan suara yang rata-rata sangat bagus, dan mendengar komentar para juri yang lebih sering sependapat dengan saya. Saya senang ketika apa yang saya komentari juga sama dengan komentar juri dan agak kesal kalau berbeda walau mereka tentu jauh lebih lihai dalam menilai.

Dan pada dini hari tadi akhirnya 2 grand finalis Indonesian Idol 2014 resmi diumumkan, yaitu Nowela dan Husein. Agak berbeda memang dari prediksi awal saya ketika episode pertama babak spektakuler, saya prediksikan Nowela dan Virzha yang akan ke grand final, namun setelah melihat perjuangan dan kerja keras Husein diminggu-minggu terakhir untuk semakin melatih vokalnya, bagaimana ia berusaha meyakinkan masyarakat bahwa ia layak jadi idola, bagaimana ia berusaha untuk menarik kemistri masyarakat Indonesia, patut diacungkan 2 jempol, saya sangat salut padanya dan telah saya prediksikan kembali beberapa minggu lalu bahwa ia dan Nowela lah yang akan ke grand final dan ternyata benar sekali prediksi saya. Saya sangat senang luar biasa dan merinding tadi ketika tahu itu. Husein memang layak bersaing dengan Nowela. Virzha sebenarnya bagus juga namun agaknya Nowela dan Husein yang semakin memikat hati masyarakat termasuk saya sendiri. 
Tanpa dipertanyakan lagi tentu idola saya adalah Nowela. Sejak awal audisi, saya sudah memprediksi bahwa Nowela akan masuk dalam 12 besar dan akan keluar sebagai 2 besar dan pada akhirnya akan menjadi pemenang akhir. Kedua belas finalis idol 2014 inipun sebenarnya adalah orang-orang yang sudah saya prediksi sebelumnya. Nowela bagi saya adalah seorang finalis yang punya suara paling khas setara Beyonce dan Alicia Keys dan tentunya paling bagus diantara finalis lainnya. Gadis berdarah Papua dan Batak ini adalah sosok unik dan punya performa panggung kelas internasional, gaya dia bernyanyi, body language, punya suara uranium seperti Ahmad Dhani bilang, dan sangat berkemistri dengan masyarakat Indonesia. Bahkan seorang Nowela sangat layak disandingkan dengan jawara-jawara idol dari Negara lainnya terutama Amerika. Pengalamannya di dunia musik dan sebagai penyanyi kafe yang sudah tidak diragukan lagi semakin membuat Nowela sangat layak untuk menjadi The Next Indonesian Idol. Apalagi aksi panggungnya di episode-episode setiap babak yang sangat memukau para penonton dan dewan juri, bahkan dewan juri sering memberikan standing applause disetiap akhir penampilannya. Saya sendiri sering merinding melihat aksi panggungnya. Dia tetap rendah hati dan tidak sombong, disenangi teman-temannya dan pastinya disenangi banyak masyarakat Indonesia.


Husein sendiri saya acungkan 2 jempol buat kerja kerasnya dalam melatih vokal dan perjuangannya tanpa henti untuk meyakinkan masyarakat bahwa ia layak ke grand final walau sudah 4 kali masuk bottom 3 or bottom 2. Disitulah letak kelayakan seorang Husein bisa bersaing dengan Nowela. Salut buat Husein. Namun bagi saya tetap saja Nowela lah yang paling berpotensi, paling layak, paling punya aura Idol, paling bisa disandingkan dengan jawara idol dari seluruh dunia dan paling disetujui masyarakat untuk menjadi The Next Indonesian Idol 2014.
Let’s wait and see

Tulisan ini juga saya muat di http://hiburan.kompasiana.com/musik/2014/05/10/indonesian-idol-2014-nowela-pasti-akan-menjadi-pemenang-tunggal-655454.html

Friday, May 2, 2014

Hardiknas “Pendidikan untuk Peradaban Indonesia yang Unggul”; Memanusiakan Manusia

Hardiknas “Pendidikan untuk Peradaban Indonesia yang Unggul”; Memanusiakan Manusia

Walaupun saat ini aku tidak tinggal di Negaraku tercinta Indonesia, namun aku tak pernah lupa seremonial yang selalu diadakan setiap tanggal 2 Mei, ya, itu adalah Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini. Tadi aku baru selesai makan malam dengan profesorku direstoran terdekat kampus CYCU, beliau mengundangku untuk berbicara lebih lanjut mengenai studiku, mengenai kehidupan selama tinggal di Taiwan ini dan juga mengenai tugas-tugas yang beliau berikan padaku tempo minggu, yah kami berbincang layaknya seorang dosen dengan anak didiknya. Kuberitahu  beliau bahwa hari ini adalah Hardiknas bagi Indonesia, aku cerita tentang bagaimana system pendidikan di Indonesia dan harapanku kedepannya seperti apa. Beliau cukup terkesan dan berharap harapan-harapanku dan harapan semua bangsa Indonesia untuk pendidikan di Indonesia yang lebih baik akan terwujud seiring berjalannya waktu.

Tema Hardiknas tahun ini cukup menarik buatku yaitu “Pendidikan untuk Peradaban Indonesia yang Unggul” jika dibanding tema tahun lalu yaitu “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan”. Coba kita lihat kata “Peradaban” ditema itu. Menurut KBBI peradaban adalah kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin, hal yang menyangkut sopan santun, budi Bahasa dan kebudayaan suatu Negara. Sedangkan kata “unggul” berarti lebih tinggi, melebihi yang lain atau lebih baik. Berarti tema Hardiknas kali ini lebih ke manusianya atau SDMnya (karena adanya kata peradaban tadi) yaitu lebih membangun manusia-manusia yang lebih baik untuk peradaban yang unggul. Memang kalau melihat wajah pendidikan kita di era modern ini, bisa dibilang sangat memilukan. Aku pribadi mengamatinya geleng-geleng kepala, ya tidak cukup hanya geleng-geleng kepala tapi butuh action untuk memperbaikinya dan aku, semampu mungkin telah dan akan selalu melakukannya. Banyak yang berpendapat bahwa pendidikan di Indonesia sudah cukup maju dan cukup baik. Alasaannya ya karena banyak anak-anak Indonesia yang berprestasi hingga keluar negeri, memenangkan kompetisi sains tingkat internasional, membuat mobil, banyaknya sekolah-sekolah tempat orang-orang berkantong tebal dan ber IQ diatas 3 digit. Benarkah demikian? benarkah hanya dengan itu sudah bisa merepresentasikan baiknya kualitas pendidikan kita? Tahukah kita seberapa banyak anak-anak Indonesia yang tidak bisa bersekolah karena belum tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung? Tahukah kita seberapa banyak anak-anak Indonesia yang harus putus sekolah demi bekerja untuk sesuap nasi? Tahukah kita seberapa banyak anak-anak Indonesia yang mempertaruhkan nyawa belajar di bawah atap sekolah yang hampir roboh, menyeberangi sungai yang amat dalam lewat jembatan gawat darurat, berjalan sejauh beberapa kilometer ke sekolah? Tahukah kita seberapa banyak anak-anak Indonesia yang tidak bisa menikmati fasilitas sekolah disekolah yang baik dan tidak bisa mendapatkan pengajaran dari guru-guru terbaik hanya karena keterbatasan finansial? Tahukah kita? Tahukah kita seberapa banyak anak-anak yang stress karena pra/pasca UN, banyaknya kecurangan selama UN berlangsung? Belum lagi soal kasus-kasus dalam pendidikan yang baru-baru ini terjadi, sebut saja kekerasan seksual di JIS dan STIP? Yang lebih tidak habis pikir yang aku lihat mengenai kurikulum yang terus saja berganti entah berapa kali tapi tak ada efek yang berarti. Aku melihat pergantian kurikulum ini hanya seperti trial and error saja.
Miris memang dikala kondisi bangsa ini seperti itu adanya, media malah menyorot sekolah-sekolah elit dengan sarana dan prasarana yang aduhai, jarang sekali menyorot bagaimana kondisi sekolah-sekolah di daerah terpencil khususnya anak-anak bangsa yang belum bisa mengenyam dunia pendidikan. Kalaupun ada mata kebanyakan kita sepertinya prefer untuk tidak melihatnya apalagi ingin tahu.
Yang aku perhatikan mengenai system pendidikan di Indonesia ini (selain yang sudah pernah kutuliskan di blog pribadiku) adalah pemerintah cenderung hanya melihat bahwa system yang sudah rancang itu dilaksanakan diatas kertas dalam arti secara tertulis sudah terlaksana tapi pada kenyataannya nol. Pemerintah tidak benar-benar bisa menjamin bahwa apa yang sudah direncanakan itu benar-benar sudah terpenuhi atau tidak. Disinilah letak permasalahannya.

Aku ingat semasa sekolah dulu setiap tahun aku selalu mengikuti upacara di lapangan. Pidato demi pidato dan wejangan demi wejangan yang arahnya selalu atau hampir sama setiap tahunnya kudengar. Sejak aku duduk dibangku sekolah dan banyak membaca pendapat orang-orang (baik dari golongan kependidikan maupun masyarakat biasa) tentang upaya-upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, hingga detik ini tampaknya pendidikan kita masih begitu-begitu saja. Bahkan data mengenai mutu pendidika di Indonesia yang disampaikan oleh Menko Kesra HM. Jusuf Kalla, mutu pendidikan di Indonesia saat ini berada diurutan ke-7 dari 10 negara di Asia Tenggara.


Sesuai dengan tema Hardiknas tahun ini; “Pendidikan untuk Peradaban Indonesia yang Unggul”, memang dibutuhkan anak-anak bangsa seperti sosok Ki Hajar Dewantara untuk membangun pendidikan Indonesia yang unggul. Tema ini juga berarti memanusiakan manusia atau seperti yang Pak Jokowi bilang dalam visinya “Revolusi mental” sehingga pemerintah dan wakil-wakil rakyat bisa memaksimalkan perannya. Semoga di Hardiknas tahun depan jika Tuhan mengizinkan, ditulisanku akan ada tertulis “pendidikan Indonesia tahun ini sudah ada kemajuan”. Amin. Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2014.
 
-->