Perbedaan Penelitian Survey dengan Penelitian Eksperimen. Morning para sobatku, semoga dalam keadaan sehat selalu yah seperti aku :)
Oce, dalam postingan kali ini aku masih tertarik untuk nulis tentang metodologi peneltian , kenapa? karena akhir-akhir ini topik ini lah yang paling sering dicari net apalagi buat yang lagi nyusun skripsi atau tesis atau melakukan peneltian-peneltian. Pernah dengar ga tentang peneltian survey dan eksperimen atau sama sekali belum ga tau?? (ga tau lah Shanty makanya dicai lebih dalam lagi di blogmu ini) hahahah iya iya sobat sabar, disini uda cukup lengkap kok pembahasan khusus mengenai penelitan survey dan peneltian eksperimen, tapi sebelumnya musti dianalisi dulu masalah penelitiannya yah kalo belum tau bisa dibaca di sini
Cara Menganalisis Masalah dalam Metodologi Penelitian, kalo pengen tau lebih banyak lagi tentang variabel peneltian bisa juga baca postinganku yang Cara Memilih Variabel Bebas dan Variabel Terikat. Seperti janjiku tadi sobat Shantycr7, disini uda terjadi lengkap mulai dari artinya, langkah-langkah, kelemahan dll cos ini aku ambil dari paper waktu mata kuliah metodologi penelitian tahun lalu hehehe
Well, let's check it out together !
TOPIK MATERI
Topik-topik
materi dalam pelaporan tugas mandiri ini antara lain:
1. Pengertian
penelitian survey
2. Tujuan
Survey
3. Jenis-jenis
penelitian survey
4. Langkah-langkah
dalam melakukan penelitian survey
5. Hal-hal
yang perlu dihindari dalam penelitian survey
6. Pengertian
penelitian eksperimen
7. Jenis-jenis
penelitian eksperimen
8. Syarat-syarat
penelitian eksperimen
9. Langkah-langkah
dalam penelitian eksperimen
TUJUAN PENYAJIAN MATERI
Adapun
tujuan penyajian materi ini adalah :
1. Untuk
mengetahui pengertian penelitian survey
2. Untuk
mengetahui tujuan Survey
3. Untuk
mengetahui Jenis-jenis penelitian survey
4. Untuk
mengetahui Langkah-langkah dalam melakukan penelitian survey
5. Untuk
mengetahui Hal-hal apa saja yang perlu dihindari dalam penelitian survey
6. Untuk
mengetahui Pengertian penelitian eksperimen
7. Untuk
mengetahui Jenis-jenis penelitian eksperimen
8. Untuk
mengetahui Syarat-syarat penelitian eksperimen
9. Untuk
mengetahui Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen
BAHASAN MATERI/SUB MATERI
PENELITIAN SURVEY DAN EKSPERIMEN
1.
PENELITIAN
SURVEY
A.
Pengertian
penelitian survey
Penelitian Survey adalah jenis penelitian yang mengumpulkan informasi tentang
karakteristik, tindakan, pendapat dari sekelompok responden yang representative
yang dianggap sebagai populasi. Penelitian Survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel
dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
yang pokok, lazimnya dengan menguji hipotesis. Dalam paper Bapak
Daulat Simanihuruk mengutarakan bahwa Survei merupakan salah satu tehnik yang
ideal untuk melakukan pengamatan kea rah kesimpulan ilmiah tentang hubungan
antar variabel.
Survey research is the best method available when collecting original
data, when describing a
population too large to observe directly and when measuring attitudes.
B.
Tujuan
Survey
Adapun
tujuan diadakannya survey adalah :
·
menghasilkan
deskripsi beberapa aspek dari populasi yang dipelajari dan memerlukan informasi
dari subjek yang dipelajari.
·
Mengumpulkan
informasi tentang variabel dari sekelompok objek atau populasi.
Exploration, description, explanation.
C.
Jenis-jenis
penelitian survey
Jenis-jenis
penelitian survey antara lain:
Menurut wikipedia Indonesia terdapat 3 jenis penelitian
survei dengan berbagai kelebihan dan kelemahannya masing-masing, antara lain:
- Melalui surat (mail-questionare) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner via pos. Kelebihan dari mail-questionare adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa memilih waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan (anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata (tidak dibacakan lagi), tidak ada bias pewawancara, serta banyak responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan pengiriman pewawancara ke banyak tempat). Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), hanya perilaku verbal yang tercatat, idak ada kendali atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (non-response) dengan salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang kompleks, dan bisa mendapatkan sample yang bias.
- Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu muka atau berhadapan langsung. Kelebihan dari penelitian face-to-face interview adalah fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik, memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks sedangkan, kelemhannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias pewawancara, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, mengganggu responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai banyak responde.
- Wawancara telepon (telephone interview) merupakan cara menguji tanggapan respondenvia telepon. Kelebihan dari telephone interview adalah tingkat respon (Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered. memnungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki telepon, mengurangi anonimitas, memungkinkan bias pewawancara, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat mencatat hal-hal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara.
D.
Langkah-langkah
dalam melakukan penelitian survey
Dalam
paper Bapak Daulat Simanihuruk diutarakan beberapa langkah dalam penelitian
survey, yaitu :
·
Langkah awal
Langkah
awal memulai survey berangkat dari perhatian teoritis dan praktis. Pada langkah
ini diletakkan hal-hal yang mendasari dilakukan survey. Alasan teoritis atau
kepentingan keilmuan seringkali memotivasi untuk melakukan survey
·
Memilih Variabel dan pengembangan hipotesis
Sebagai
hasil kombinasi alasan teorits dan praktis,
maka variabel-variabel yang dteliti, harus dipilih. Hal ini termasuk
variabel terikat (variabel criteria), variat (variabel bebas) dan variabel
control. Pemilihan variabel dengan
alasan teoritis dan praktis, dikombinasikan dengan produk-produk penelitian
sebelumnya (penelitian eksploraris/perpustakaan/analisis data sekunder). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian juga
dilakukan dengan cara yang sama, dan disusul dengan definisi koseptual dan
definisi operasional dari variabel.
Dengan demikian, rumusan hipotesis akan menggambarkan hubungan antar
variabel: searah, berlawanan, tau tak terpolakan.
·
Mengembangkan Indikator
Setelah
variabel dipilih dan didefinisikan, maka perlu pengembangan indicator untuk
menggambarkan secara teliti konsep-konsep/variabel yang diteliti. Dalam survey
indicator akan menjadi jawaban subjek terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti.
·
Studi Percontohan
Studi
percontohan dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu pertanyaan sudah jelas
bagi para subjek, apakah pewawancara sudak terlatih, apakah pertanyaan dan
jawaban mempunyai arti yang sama bagi subjek seperti yang dimaksudkan peneliti
dan apakah ada suatu variasi jawaban dalam variabel terikat. Setiap pertanyaan
yang diajukan merupakan bagian dari keseluruhan pertanyaan yang disebut
kuesioner.
·
Penentuan Populasi Penelitian
Langkah
berikut ialah penentuan populasi penelitian. Populasi penelitian adalah
keseluruhan subjek yang menjadi kelompok sasaran survey. Penentuan kelompok
inilah disebut populasi penelitian. Penentuan kelompok sering dikaitkan dengan
teori yang digunakan atau kepentingan praktis.
·
Penarikan Sampel
Begitu
kita telah menentukan populasi penelitian, yang mau dipelajjari, disusul pula
untuk menentukan ukuran sampel yang disebut pemilihan sampel. Biasanya ukuran
sampel lebih kecil daripada ukuran populasi penelitian. Sampel penelitian
adalah sejumlah subjek yang dipilih dari populasi untuk mengambil bagian dalam
survey. Subjek terpilih diharapkan akan mewakili keseluruhan karakteristik
populasi.
·
Perizinan
Untuk
membantu memudahkan hubungan dengan sampel penelitian, perlu memperoleh
perizinan dari orang/institusi. Hal ini sering dipermasalahkan dalam mewujudkan
tujuan survey. Dukungan dari pihak
ketiga yang mempunyai legalitas dibutuhkan, apakah dalam bentuk surat pengantar,
kerjasama antar kelembagaan, atau sejenisnya. Dukungan seperti ini akan
terbukti berguna pada tahap awal survey sampai pada pelaksanaan pengumpulan
data.
·
Pembiayaan Survei
Survei
merupakan rancangan penelitian yang membutuhkan biaya mahal. Apalagi survey
ditujukan pada ukuran sampel besar, yang letak geografis tempat tinggal mereka
sangat jauh. Biaya digunakan untuk honor pewawanca, gaji tim peneliti,
transport, pengeposan, percetakan, pemrosesan data, penggunaan peralatan,
telepon dan bahan-bahan lain.
·
Pengumpulan data
Prose
mengajukan pertanyaan survey dan mencatat jawaban disebut pengumpulan data.
Pengumpulan data merupakan tugas utama dalam penelitian survey. Kegiatan pengumpulan data perlu dirinci
dengan jelas kapan dimulai, berapa lama dan kapan berakhir. Semua item kegiatan
pengumpulan data harus benar-benar dapat dirinci dan diperhitungkan dengan
tepat.
·
Pengkodean Data
Proses
mengubah jawaban ke dalam kode, disebut
pengkodean data (coding). Termasuk pengurangan data (data reduction). Proses
pengkodean termasuk cara-cara menerjemahkan jawaban ke dalam angka atau symbol,
menafsirkan jawaban-jaaban atas pertanyaan terbuka dalam katagori variabel,
cara pendistribusian data ke dalam data kelompok atau statistic dan sejenisnya.
·
Analisis Data
Analisis
data pada penelitian survey meliputi perhitungan statistic, paparan data secara
grafis, pentabulasian, ringkasan statistic, pengujian hipotesis dan prosedur
lainnya untuk menarik kesimpulan tentang apa yang sedang diteliti. Pada tahap
ini juga dilakukan pengujian kesimpulan untuk menentukan tingkat kebenaran
data, generalissasi temuan dari sampai kepada populasi sebagai sumber data.
·
Penyebarluasan Hasil
Penelitian
terkesan kurang bermanfaat kalau hanya bagi kepentingan diri sendiri peneliti.
Temuan penelitian sebaiknya disebarluaskan kepada pihak-pihak yang terkait,
yang mungkin ada manfaatnya bagi mereka. Temuan itu dilaporkan dalam artikel,
jurnal, forum diskusi, kertas kerja dan lain-lain.
E.
Hal-hal
yang perlu dihindari dalam penelitian survey
Dalam membuat pertanyaan untuk
penelitian survei, seorang peneliti perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
·
Hindari penggunaan jargon
(contoh : sosialisasi, demokrasi),
kata-kata slank (contoh : gaptek, cupu, geje) , dan penggunaan singkatan.
2.
PENELITIAN
EKSPERIMEN
A.
Pengertian
penelitian eksperimen
Penelitian
eksperimen adalah suatu penelitian yang pelaksanaannya melibatkan campurtangan
dari peneliti. Campurtangan (intervensi)
dimaksud adalah memanipulasi variabel pada awal kegiatan penelitia, dan mengamati bagaimana suatu perlakuan
mempengaruhi subjek yang sedang dipelajari, misalnya orang, kelompok, benda
fisik lainnya. Peneliti memanipulasi variabel bebas (independent variable) atau
variabel ekplanatoris dan kemudian mengamati apakah variabel terikat (dependent
variable) yang dihipotesiskan itu terpengaruh oleh intervensi peneliti.
Penelitian eksperimen merupakan penelitian
yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari "sesuatu"
yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen
mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan
membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan
satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan.
B.
Jenis-jenis
penelitian eksperimen
Secara umum di dalam pembicaraan penelitian
dikenal adanya dua penelitian eksperimen yaitu: eksperimen betul (true experiment) dan
eksperimen tidak betul-betul tetapi hanya mirip eksperimen. Itulah sebabnya
maka penelitian yang kedua ini dikenal sebagai "penelitian pura-pura"
atau quasi experiment. Sebagai
ciri-ciri untuk penelitian eksperimen yang dikatakan sebagai eksperimen betul
adalah hal-hal yang disebutkan apabila persyaratan-persyaratan seperti yang
dikehendaki dapat terwujud.
C.
Syarat-syarat penelitian eksperimen
Adapun persyaratan dikehendaki adalah
sebagai berikut:
- Kondisi-kondisi yang ada di sekitar atau yang diperkirakan mempengaruhi subjek yang digunakan untuk eksperimen "seyogianya disingkirkan", sehingga apabila perlakuan selesai dan ternyata ada perbedaan antara hasil pada kelompok eksperimen dengan kelompok pembanding maka perbedaan hasil ini merupakan akibat dari adanya perlakuan.
- Terdapat kelompok yang tidak diberi perlakuan yang difungsikan sebagai pembanding bagi kelompok yang diberi perlakuan. Pada akhir eksperimen, hasil pada kedua kelompok dibandingkan. Perbedaan hasil akan merupakan efek dari pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen.
- Sebelum dilaksanakan eksperimen dilakukan kondisi kedua kelompok diusahakan sama sehingga paparan tentang hasil akhir dapat betul-betul merupakan hasil ada dan tidaknya perlakuan.
- Apabila penelitian eksperimen dilakukan terhadap orang, diharapkan bahwa anggota kelompok eksperimen maupun kelompok pembanding tidak terpengaruh akan status mereka sehingga hasil eksperimen tidak terkena Hawthorne effectl dan atau John Henry effect.
D.
Langkah-langkah
dalam penelitian eksperimen
Langkah-langkah
penelitian eksperimen dilakukan, sebagai berikut:
·
Melakukan
kajian kepustakaan yang berhubungan dengan masalah penelitian eksperimen.
·
Mengidentifikasi
dan memilih masalah penelitian yang menjadi perhatian utama mendasari
penelitian eksperimen.
·
Mengembangkan
hipotesis penelitian
·
Menyusun
rancangan penelitian eksperimen secara lengkap dan operasional, dengan cara:
a. Menentukan variabel bebas dan terikat
b. Memilih desain eksperimen yang digunakan
c. Menentukan sampel
d. Menyusun alat instrument bagi pengumpulan data
e. Menyusun prosedur pengumpulan data
f. Merumuskan hipotesis statistic
·
Melaksanakan
eksperimen guna pengumpulan data
·
Menyusun
data untuk memudahkan pengelohan
·
Menentukan
taraf signifikansi yang akan digunakan dalam menguji hipotesis
·
Mengolah
data dengan metode statistika berdasarkan data terkumpul.nter
·
Menginterpretasisekaligus
membahas hasil temuan.
·
Menyusun
draf laporan dan menyempurnakan laporan.
Promo Gila sepatu best quality diskon 50%
Halo..halo numpang promosi
yah teman2 terkasih..aku pemilik blog ini lagi launching produk sepatu
terbaru kami diskon 50% all items...
Kelebihan
kami adalah saudara2 bisa memesan sesuai model sepatu yang sobat suka
(misalnya sobat sangat suka model sepatu artis yang harganya jutaan tapi
tdk ada uang untuk membelinya, nah sobat bisa pesan ke aku nanti akan
kami buatkan persis seperti pesanan sobat dengan tingkat kemiripan
hingga 99% :)
untuk selengkapnya boleh di lihat
dihalaman sebelah yah :)Promo Gila sepatu best quality diskon 50%
BACA JUGA :
Memahami Masalah Berdasarkan KonsepCara Memilih Variabel Bebas dan Variabel TerikatPenelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kerangka Teori dan Pengembangan Hipotesis
Informasi bagus untuk belajar riset dengan metode eksperimen
ReplyDelete