Tips Persiapan Menghadapi TOEFL - Halo sobat Shantycr7 yang
cakep dan imut-imut hehe. Postinganku kali ini sebenarnya berdasarkan request
dari beberapa sobat-sobat yang nge-PM aku dan yang langsung request ke aku
beberapa waktu lalu, yang mana memintaku untuk posting mengenai penjelasan
TOEFL, contoh soal-soal TOEFL yang sering muncul di ujian TOEFL beserta
tips-tips menghadapinya supaya bisa mencapai nilai maksimal.
Well, pertama akan
kujelaskan dulu apa itu TOEFL , karena kalau disurvey ternyata masih banyak
mahasisiwa atau akademisi lainnya yang belum paham TOEFL ini, apalagi kalau
belum pernah tes TOEFL mungkin akan lebih bingung lagi. Nah, TOEFL (Test of English As a Foreign Language)
itu sendiri adalah suatu test yang digunakan untuk menilai sejauh mana
kemampuan kita dapat menggunakan dan memahami bahasa Inggris sebagai orang yang
ga asli pembicara bahasa Inggris (Non-English
native speakers) atau yang bukan bahasa ibunya bahasa Inggris. Biasanya
test TOEFL ini digunakan di institusi akademis, universitas, atau pekerjaan.
TOEFL dikembangkan oleh Educational Testing
Service di New Jersey sejak tahun 1963. TOEFL ini sobat, ada 3 jenis yaitu TOEFL
PBT (Paper Based Test), TOEFL CBT (Computer Based Test), dan TOEFL IBT (Internet Based Test).
Kalau TOEFL PBT ini, inilah
jenis TOEFL yang pertama kali dikeluarkan oleh ETS. Sistem test pada PBT TOEFL ,
tentunya memakai paper atau kertas soal dan lembar jawaban yang harus diisi
dengan pensil 2B. Ada 3 sesi ujian, yaitu Listening, Structure, dan Reading
dengan score minimal 310 dan maksimal 677. Lama waktu test untuk Listening
Comprehension yang terdiri dari 50 soal adalah 35 menit, Structure &
Written Expression sebanyak 40 soal
adalah 25 menit, Reading Comprehension sebanyak 50 soal adalah 55 menit.
Untuk jenis yang kedua nih yaitu
TOEFL CBT, merupakan jenis TOEFL generasi kedua, yaitu ga lagi menggunakan
paper atau kertas namun pelaksanaannya itu sudah menggunakan komputer. Semua
soal menggunakan softwere dan setiap soal langsung dijawab atau dikerjakan di
computer. CBT ini sobat, pertama kali dikeluarkan tahun 1998. Kalau bentuk
soalnya sendiri hampir sama dengan yang PBT, namun pemberian skornya berbeda, kalau
rentang nilai pada PBT 310-677, maka pada TOEFL CBT rentang nilainya adalah
0-300 dan soal dikerjakan sekitar 240 menit. Namun perlu sobat ketahui bahwa
TOEFL CBT ini kurang populer di Indonesia sehingga sangat jarang digunakan,
saat ini jenis TOEFL yang masih populer di Indonesia apalagi untuk keperluan syarat
pengajuan beasiswa dan keperluan pekerjaan adalah jenis TOEFL yang pertama
yaitu PBT atau biasa disebut dengan ITP.
Jenis TOEFL atau TOEFL
generasi ketiga (terakhir) adalah IBT. TOEFL iBT (internet Based Test) ini
terdiri dari 4 (empat) sesi yaitu
Speaking, Listening, Reading dan Writing dimana masing-masing bagian bernilai
30 poin sehingga total nilai yang dapat dicapai peserta adalah 120, bukan 677
seperti pada TOEFL PBT. Tes TOEFL IBT ini pastinya sobat menggunakan media internet
yang langsung terhubung dengan server pusatnya di New Jersey. Tes ini mencakup
beberapa bagian tes yang bisa dibilang sangat berbeda dengan TOEFL PBT atau TOEFL
CBT. Agar bisa mengerjakan soal tes, tempat ujiannya harus memiliki fasilitas
komputer yang terhubung dengan internet tentunya.
Itu dia sobat jenis-jenis
TOEFL jadi uda tau pasti donk ya J kalau kurang jelas silakan ditanya dikolom komentar atau kalau malu-malu PM
juga boleh ga masalah kok. Anyway, kalau sobat mau melamar pekerjaan dan harus
melampirkan sertifikat TOEFL maka sobat bisa ambil test TOEFL PBT atau ITP aja.
Kalau untuk beasiswa bisa ITP, PBT bahkan lebih bagus lagi jika menggunakan
sertifikat TOEFL yang IBT. Ada beberapa universitas yang ga menerima TOEFL ITP,
makanya harus diperhatikan dulu syaratnya ya :)
Oya sobat Shantycr7, aku
hampir lupa jelasin TOEFL yang ITP. ITP ini adalah jenis test yang dikeluarkan
ETS khusus untuk wilayah Asia, terutama Indonesia. ITP (Institutional Test Program) TOEFL skornya bersifat institutional
aja, artinya cuman untuk penggunaan institusi tertentu atau wilayah lokal
tertentu khususnya di Indonesia dan ga berlaku untuk seluruh negara di dunia.
Untuk bentuk soal dan penilaiannya sobat, sama saja dengan PBT. Perbedaan utama
antara ITP dengan PBT atau IBT adalah biaya dan jadwal penyelenggaraannya aja. Sekarang
ini biaya TOEFL PBT ataupun Computer Based TOEFL adalah sebesar US $110,
sedangkan TOEFL ITP biayanya relatif lebih murah yaitu sebesar US $ 25 (correct me if i’m wrong). Perlu juga sobat
ketahui bahwa Paper and Pencil Based TOEFL dan Computer Based TOEFL hanya
diselenggarakan di Test Center
tertentu dengan jadwal tes yang telah ditentukan jauh hari sebelumnya,
sedangkan TOEFL ITP jadwal
penyelenggaraannya lebih fleksibel dan di Indonesia dilaksanakan oleh IIEF (The Indonesian International Education
Foundation) dengan berkoordinasi dengan pusat bahasa yang ada di perguruan
tinggi negeri. Selain TOEFL ITP, juga ada TOEFL Prediction/Equivalent Test yang
biasanya digunakan untuk memperkirakan skor TOEFL seseorang sebelum yang
bersangkutan mengikuti tes TOEFL lainnya (Paper and Pencil Based TOEFL,
Computer Based TOEFL, TOEFL ITP). Jenis tes TOEFL Prediction ini pada umumnya
diselenggarakan oleh lembaga/pusat bahasa atau tempat-tempat kursus yang
menyelenggarakan pelatihan TOEFL. Nah kalau di Medan ataupun di beberapa kota
besar lain sobat bisa ikuti test di
YPPIA, Briton, BBC, X-Vision ataupun LIA.
Mengenai tips atau persiapan
tes TOEFL, sebenarnya aku kurang kompeten untuk menjelaskannya mengingat skorku
sendiri hanya pas-pasan aja. Tapi sejauh yang kutau maka aku akan coba berbagai
sedikit tips yang mungkin bisa membantu sobat Shantycr7 yang akan mengikuti tes
TOEFL (apalagi buat sobat Shantycr7 yang sama sekali belum pernah ikut tes
TOEFL). Ini dia, silakan disimak :
1.
Sebelum mengikuti test TOEFL ada baiknya
sobat ikut LES TOEFL dilembaga yang menyediakan persiapan TOEFL sebelum ujian
atau les privat gitu. Kalau sobat terkendala dalam hal biaya (seperti aku)
heheh ga perlu les juga ga apa-apa alias belajar sendiri. Kalian boleh beli
buku-buku persiapan TOEFL yang sangat banyak dijual di toko-toko buku, di
Gramedia contohnya, kalau di Medan di Tigan misalnya hehehe, atau biar lebih
praktis download aja sobat dari net,
banyak sekali contoh soal-soal TOEFL yang bertebaran di net. Ingat sobat,
menurutku test TOEFL adalah test yang ga hanya menguji kemampuan dalam hal
grammar,listening ataupun readingnya namun lebih ke strategi bagaimana cara
mengerjakannya, itu perlu trik loh dan ga semua orang yang bahkan sangat pintar
dalam bahasa Inggris bisa mencapai skor tinggi kalau ga tau triknya, apalagi
bagian listening itu, sobat harus menguasai triknya, maka dari itu kalau sobat
benar-benar kurang menguasai bahasa Inggris ada baiknya les saja, kalau sobat
sudah agak paham dan merasa bisa bahasa Inggris belajar sendiri aja, aku
pribadi lebih enjoy belajar sendiri, kalau ada yang ga dimengerti coba deh analisa
sendiri aja atau bertanya pada teman yang kira-kira mampu.
2.
Pastikan sobat sudah paham bentuk dan
strategi soal TOEFL yang akan sobat hadapi. Misalnya sesi pertama adalah listening comprehension, nah di sesi ini
sobat seharusnya sudah tau atau paham cara pengerjaannya. Strategi apa saja
yang perlu dilakukan ketika menghadapi sesi pertama ini agar next disesi kedua bisa lebih maksimal. Misalnya
lagi, kalau sobat merasa lemah di bagian listening, sobat seharusnya lebih
banyak membahas soal-soal listening, fokuskan pembahasan sobat lebih ke
listening, caranya coba sobat sering menonton film-film barat tanpa melihat
terjemahannya, coba untuk memahaminya kalau uda mentok baru lihat teks
terjemahannya, intinya adalah latihan, sering-sering latihan that’s the point. Begitu juga kalau
sobat lemahnya di bagian structure dan reading, seharusnya itu yang perlu
pelatihan lebih, jangan lupa pahami strateginya.
3.
Latihan rutin jauh hari sebelum jadwal test. Menurutku
paling cepat sebulan sebelum test deh sobat latihannya, itu paling cepat loh,
apalagin kalau sobat sama sekali belum pernah test TOEFL, tapi alangkah lebih
bagus kalau sobat sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari karena ujian TOEFL ini
membutuhkan latihan yang rutin, jangan bolong-bolong.
oya aku ada tips cara latihannya, caranya misalnya 30 menit sobat coba memahami teorinya kemudian jam-jam berikutnya sobat kerjakan soal-soal latihannya. Yang jelas mengerjakan soal itu intinya. Semakin sering dan banyak soal-soal TOEFL yang sobat kerjakan maka akan semakin mahir sobat menganalisis soal dan memastikan jawaban. Oya, kerjakan terlebih dahulu beberapa soal tanpa melihat kunci jawabannya, setelah itu sesuaikan dan pelajari kembali jawaban sobat yang salah
oya aku ada tips cara latihannya, caranya misalnya 30 menit sobat coba memahami teorinya kemudian jam-jam berikutnya sobat kerjakan soal-soal latihannya. Yang jelas mengerjakan soal itu intinya. Semakin sering dan banyak soal-soal TOEFL yang sobat kerjakan maka akan semakin mahir sobat menganalisis soal dan memastikan jawaban. Oya, kerjakan terlebih dahulu beberapa soal tanpa melihat kunci jawabannya, setelah itu sesuaikan dan pelajari kembali jawaban sobat yang salah
4.
Ketika ingin menghadapi test/ujian, cari lah
sebelumnya tempat penyelenggara TOEFL yang letaknya tidak begitu jauh dari
tempat sobat, yang punya kualitas audio bagus dan resmi tentunya. Jangan sampai
sobat test di tempat yang dekat dengan keramaian atau tempat yang ribut, malah
ga konsen donk, atau punya audio yang kualitas suaranya jelek, saranku sih
sobat tanya-tanya aja dulu teman sobat yang sudah pernah test TOEFL dan tanya
mereka rekomendasi terbaik.
5.
Datang 30 menit sebelum jadwal test ke tempat
test. Perkirakan juga kemacetan (kalau rumah sobat cukup jauh dari tempat test).
Yang ga kalah penting adalah “sarapan” untuk sobat yang bakal test di pagi hari.
Yups sobat, jangan coba-coba deh walau uda biasa ga sarapan tapi khusus untuk
mengikuti test ini, sangat kusarankan agar sarapan karena dalam mengerjakan
soal TOEFL ini diperlukan kalori dan pikiran jernih. Jangan sampai sobat ga
konsen hanya karena perut sobat mengulah.
Jangan lupa bawa perlengkapan utama seperti pensil 2B, papan ujian dan
penghapus.
6.
PRAYING. Yups serahkan semua kepada Tuhan dan
tetpa berdoa. Yakinkan diri sobat bahwa sobat BISA dan akan dibantu oleh Tuhan,
keep spirit and do your best.
Menurutku
sih itu aja yang perlu sobat persiapkan, dan inti dari segalanya adalah “practice and practice” karena dengan
banyak latihan mengerjakan soal-soal TOEFL maka sobat akan terbiasa dengan soal
yang sebenarnya yang akan sobat hadapi, karena pada dasarnya bentuk dan tingkat
kesukaran soal TOEFL dari masa ke masa cenderung sama, bentuknya aja ya bukan
soalnya hehhe makanya banyakin aja latihannya ya ;).
Kalau teknik-teknik
pengerjaan masing-masing sesinya nanti bakal aku posting, atau kalau ada yang kurang jelas dan
ingin ditanyakan monggo di kolom comment atau
juga bisa PM (buat yang ga ingin namanya muncul dikolom komen hehhe barang kali
malu)
Oya sobat
untuk contoh soalnya sobat bisa lihat dipostinganku disebelah ya ini link nya Contoh Soal TOEFL (Structure and Written Expression),,.,