Makna Ulang Tahun Bagiku - Hari ini, Minggu, 13 April
2014
usiaku genap 23 tahun. Tidak terasa memang dikala usiaku kian bertambah setiap
tahun, bahkan aku hampir lupa tadi bahwa hari ini aku ulang tahun kalau bukan
teman sekamarku tadi yang langsung mengucapkan selamat ulang tahun padaku, itu
saking aku sibuknya dengan tugas-tugas dan bahan bacaan wajib untuk memperkaya
wawasan dunia dan sorgawi heheh :).
Ini kali pertama aku memperingati hari ulang
tahunku di negeri orang tanpa doa bersama dengan keluarga ataupun teman dekat
sebagaimana ketika di Indonesia tapi tetap saja aku merasa fine, tidak ada beban sedikitpun karena bagiku doa jarak jauh
cukup, lagian kupikir doa tidak harus dituturkan saat hari ulang tahun, bukan?
Kalau ditanya mengenai b’day moment, tidak ada yang begitu special juga, tak ada yang
begitu “wow” untuk standardku ya walaupun biasanya di Indonesia aku pasti duduk
bersama keluarga dan berdoa, cukup itu saja plus makanan kecil untuk sekadar
cemilan walaupun tanpa hari ulang tahun cemilan selalu menghiasi rumahku.
Biasanya waktu di Indonesia aku merayakan kecil-kecilan bersama teman-teman
dekatku, berdoa bersama dan mengobrol, yah
tidak jauh berbeda dengan acara ngumpul
bareng mahasiswa kos kemudia akan kusempatkan juga pulang kampong untuk
berdoa sama dengan keluarga. Itu aja.
Tak mendapat ucapan “happy b’day” pun tak jadi masalah buatku sebagaimana yg sering
diekspresikan orang lain jika ada orang yang tidak mengingat hari ulang
tahunnya. Bahkan aku menutup pemberitahuan hari kelahiranku di facebook agar
tidak ada yang tahu dan memposting ke timeline
facebook ku which is I think it will
make my wall get dirty with many similar posts there hehehhe. Meskipun ternyata
ada beberapa teman FB ku yang tahu dan ingat
hari kelahiranku dan mengucapkannya lewat wall facebook ku dan pesan and
of course it is ok for me.
Well, sebenarnya hari
kelahiran itu tak ubahnya seperti hari-hari biasa. Hanya pengulangan tanggal
dan bulan lahir dengan tahun yang berbeda. Perbedaan tahun seiring dengan terus
berjalannya bulan dan hari. Kalau dipikir-pikir yang layak mendapatkan ucapan selamat
atas hari ulang tahunku sebenarnya adalah “sosok mama” yang telah melahirkan
aku karena pada pengulangan tanggal dan bulan tiap tahun itu mengingatkan
bagaimana keras dan susah payahnya beliau melahirkanku, penuh perjuangan dan
kebahagiaan ketika mendengar suara tangisku meledak 23 tahun yang lalu she no longer remembers
the anguish. Mama lah yang paling layak mendapatkan ucapan itu, ucapan terimakasih.
Terima kasih mom telah melahirkanku, berjuang mempertaruhkan nyawamu demi
melihatku lahir kedunia padahal kau belum mengenal wajahku kala itu, terima
kasih telah merawat dan mendidikku selama ini, selalu memberikanku motivasi
dikala aku down, selalu mendukung apa
yang kulakukan, dan bersedia mengorbankan apapun demi aku. Mom, kau adalah hartaku yang paling berharga di dunia ini.
Terimakasi telah melahirkanku kedunia ini, and
God thx for giving me the greatest
mom in the world.
Aku secara
pribadi di moment kelahiranku ini mengintropeksi diri atas apa yang
telah kuperbuat selama ini. Akan kucoba untuk selalu memberikan yang terbaik,
berjanji tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang pernah kulakukan dan
berusaja untuk membuat pembaharuan menuju pribadi yang lebih baik untuk
keluarga, bangsa dan Tuhan.